Pakar Tidur: Bekerja '9 to 5' Itu Berbahaya

Ilustrasi Tidur di Kantor
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id –
Ini Bisa Terjadi Jika Remaja Kurang Tidur
Dari tujuh hari dalam seminggu, Senin selalu dirasa sebagai hari yang paling berat. Bagaimana tidak, tidak lagi ada saat santai. Anda harus mempersiapkan diri bangun lebih pagi guna menghadapi kemacetan di Senin pagi.

Lima Cara Mudah Tidur Cepat

Hal itu menjadi perhatian tersendiri bagi ilmuwan di Oxford University.
Studi: Wanita Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria


Mereka mengadakan studi mengenai kebiasaan kerja ‘9 to 5’ alias jam kerja yang dimulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore.


Hasilnya cukup mengejutkan. Para ilmuwan mengatakan siklus kerja itu sangat berbahaya dan imbasnya bisa memperpendek harapan hidup manusia modern.


“Tubuh punya sistem sirkadian yang mengatur kapan kita harus bangun dan kapan kita harus tidur,” ujar Dr Paul Kelley, ketua studi, dilansir
Metro.co.uk.


Menurut Kelley, tubuh yang dipaksa bangun pagi untuk bekerja membuat otak tidak bisa fokus. Akhirnya, tubuh semakin merasa lelah sehingga tidak produktif.


Untuk itu, Kelley menganjurkan agar jam kerja dimundurkan selama satu jam. “Pukul 10 pagi adalah waktu yang tepat untuk mulai bekerja. Tubuh lebih segar dan otak lebih fokus,” kata dia.


Kelley menambahkan, karyawan yang merasa kekurangan tidur bukanlah karyawan yang produktif. Kekurangan tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara umum.


“Itu memengaruhi fisik dan emosi. Kurang tidur menyebabkan banyak penyakit kronis yang dialami masyarakat sekarang ini,” ucap Kelley.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya