Bondan Winarno: Banyak Orang Indonesia Salah Pilih Beras

Bondan Winarno di kediamannya.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Beras telah begitu lama menjadi bahan pangan pokok di Tanah Air. Data menunjukkan bahwa 240 juta populasi Indonesia mengonsumsi nasi setiap hari.

Bondan: Di TV Makan Enak, di Rumah Saya Makan Kayak Gembel

Tak heran jika banyak orang Indonesia yang merasa tak lengkap kalau belum makan nasi.

Sayangnya, kebiasaan mengonsumsi nasi masyarakat tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup mengenai beras.

Menurut Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia, saat ini masyarakat Indonesia cenderung memilih beras yang salah. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras yang ia sebut sebagai 'beras ningsih'.

"Orang Indonesia itu salah memilih beras. Yang dibeli yang bening dan bersih. Padahal itu hasil beras yang sudah dipoles beberapa kali, biasanya lebih dari sekali," ujar Bondan saat ditemui VIVA.co.id.

Ia mengatakan, proses pemolesan berulang kali itu lah yang membuat harganya mahal. Namun, fakta yang belum diketahui banyak orang adalah beras yang telah dipoles beberapa kali berarti nutrisinya telah hilang. Lalu bagaimana cara memilih beras yang tepat?

Bondan mengungkapkan bahwa beras yang kualitasnya bagus adalah beras yang kelihatan seperti baru dipecahkan kulitnya.

"Yang tampangnya agak dekil. Tapi itu nasi terbaik," kata dia.

Senangnya bisa bertemu pakar menilai kuliner Indonesia, Bondan Winarno.

Belajar Mengulik Kuliner dari Pak Bondan

Semakin sering mencicipi kuliner, maka lidah akan semakin peka.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016