Belajar Sejarah Jakarta Lewat Lapis Lenongku

Lapis Green Tea
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko
VIVA.co.id
Yuk, Kulineran Sambil Nonton Layar Tancap di Pasar Senggol
- Masyarakat Jakarta sebagian besar adalah warga pendatang. Nah, ketika ada saudara mereka datang dari kampung halaman, banyak yang mencari oleh-oleh khas daerah. Namun, di Jakarta mencari oleh-oleh khas masih cukup sulit.

Foodigitalpreneur, Cara Zomato Ajak Pebisnis FnB Melek Tren Digital

Melihat hal itu pria bernama Cak Eko berkeinginan untuk menciptakan satu oleh-oleh yang memiliki karakter Jakarta. Meski masih terbilang baru, jajan Lapis Lenongku mampu menyedot banyak penggemar di wilayah Jabodetabek.
Akhir Pekan, Waktunya Icip-icip 5 Kuliner Yummy di Jakarta


“Inilah yang menjadi inspirasi saya dalam membuat usaha oleh-oleh khas Jakarta ini. Lokasi gerai sengaja saya cari di stasiun, bandara, dan lokasi strategis lainnya,” jelasnya.


Sebagai kekhasan Jakarta, Cak Eko pun mencari logo yang erat kaitannya dengan Jakarta, seperti ondel-ondel, monas, dan si Pitung. Yang menarik lagi, dalam boks kemasannya, ia juga menyelipkan berbagai sejarah museum dan tempat wisata yang ada di Jakarta. Dengan begitu ia berharap agar para wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung ke berbagai museum atau pun lokasi wisata di ibu kota.


Saat ini, produk yang dibuatnya terdiri dari empat varian, yakni Lapis Jakarta Green Tea, Cake Pisang Jakarta, Brownies Kukus Jakarta, dan Lapis Talas Jakarta. Menurutnya, kehadiran Lapis Lenongku ini cukup direspon baik oleh masyarakat sekitar. Saat ini banyak order dari ibu-ibu pengajian, acara pernikahan, atau  perorangan. Lapis Lenongku juga sudah banyak dijadikan sebagai oleh-oleh.


Dalam sehari ia mampu memproduksi sekitar 200 – 300 boks, di mana masing-masing boksnya dijual dengan harga Rp 35.000. Selain memenuhi pesanan, aneka varian itu didistribusikan juga ke sejumlah outlet yang ada dii beberapa lokasi, seperti stasiun Gambir, Bandara Soekarno Hatta, Menteng, dan lain-lain.


Ia berharap, ke depan bisnis cake-nya semakin berkembang lagi. Karena memang prospek bisnis oleh-oleh ini masih sangat menjanjikan. Untuk itulah, dalam beberapa bulan ke depan, ia juga sudah siap membuka cabang di Surabaya, Jawa Timur.


“Sejauh ini potensinya sangat bagus, karena oleh-oleh ini di manapun selalu dibutuhkan. Kalau kita bepergian ke kota manapun, keluarga di rumah pasti meminta dibawakan oleh-oleh khas. Nah, hal inilah yang membuat bisnis oleh-oleh di berbagai daerah tetap langgeng dan tak lekang oleh waktu,” tambahnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya