Lezatnya Lele Crispy, Berawal dari Sebuah Garasi Mobil

Lele Crispy
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
Lima Garasi Paling Mewah Sejagat
- Resto Lele Crispy berdiri sejak 2010, berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Awalnya, resto ini hanya menggunakan lahan garasi dan masih memakai terpal di garasi rumah. 

Lima Nutrisi Tak Terduga dalam Ikan Lele
Selain itu, sebagian tempat makannya memakai lahan taman. Hanya ada empat meja dan dua lesehan. Kompornya masih ala kadarnya. Fajar pemilik Lele Crispy bercerita, untuk membangun usaha ini menghabiskan modal sekitar Rp10 juta.
 
Wisata Keluarga ke Kampung LeLe
“Sehari saya baru bisa jual satu kilogram lele dan satu ekor ayam,” kata Fajar.
 
Untuk pengembangan usaha, ia hanya mengandalkan strategi marketing dari para pelanggannya saja. Namun, ia berpikir harus ada strategi pemasaran yang besar, agar restonya cepat dikenal.

Karena terbentur modal, ia pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti kompetisi memasak yang digelar salah satu TV swasta.
 
“Saya ikut kompetisi chef di TV. Saya masuk grand final, usaha saya diliput TV. Dampaknya sangat terasa sekali, jumlah pengunjung menjadi melonjak tajam,” katanya.
 
Kini, setelah lima tahun berjalan, bisnis yang dilakoninya terus bertumbuh. Dari awal, ia hanya menyediakan dua varian menu, saat ini telah menjadi lima menu dari mulai lele, ayam, bebek, ikan nila, sampai bandeng tulang lunak.
 
Selain itu, tampilan fisik restonya pun sudah semakin berubah menjadi lebih baik. Dari segi penjualan, kuantitasnya pun semakin besar. Diakui Fajar, untuk lele saja, dalam sehari ia bisa menjual sekitar 30 kilogram.
 
Selain 30 kilogram lele sehari, ia juga mampu menjual 100 ekor ayam, 30 ekor bebek, 10 kilogram ikan nila merah, dan bandeng tulang lunak. Bahkan, ia juga menyediakan layanan pesan-antar untuk area Pasar Minggu sampai Kuningan. 

“Alhamdulillah sih, grafiknya dari mulai buka sampai sekarang meningkat terus. Tambahan menu ini didasarkan pada permintaan pasar juga,” ungkapnya.
 
Aneka menu itu dibanderolnya dengan harga terjangkau. Misalnya saja, untuk satu porsi paket lele dibanderol seharga Rp13 ribu, paket ayam Rp16 ribu, nila merah Rp18 ribu, dan paket bebek seharga Rp19 ribu. 

“Semua varian menu ada crispy-nya, tetapi ada juga yang bukan kremes, melainkan pakai telur asin, sambal hijau, original, dan tepung,” katanya.
 
Ia menargetkan ingin memiliki bisnis dari hulu ke hilir. Artinya, segala kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan dalam bisnis Lele Crispy ini, dihasilkan sendiri. 

“Saya inginnya dari mulai cabai, tomat, lele, ayam, bebek, dan segala kebutuhan lele lainnya, dihasilkan dari kebun dan peternakan sendiri. Mudah-mudahan mimpi ini bisa segera terwujud,” ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya