Delapan Fakta Keju Paling Berbahaya di Dunia

Keju.
Sumber :
  • REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVA.co.id
Yuk, Kulineran Sambil Nonton Layar Tancap di Pasar Senggol
- Jika Anda penggemar keju, mungkin Anda pernah mendengar casu marzu. Keju asal Italia ini memiliki arti keju busuk.

Foodigitalpreneur, Cara Zomato Ajak Pebisnis FnB Melek Tren Digital
Terbuat dari susu domba, casu marzu dianggap sebagai keju paling berbahaya di dunia karena proses fermentasi yang terlalu lama, bahkan hingga mencapai tahap di mana keju tersebut menjadi busuk. 

Akhir Pekan, Waktunya Icip-icip 5 Kuliner Yummy di Jakarta
Hidangan tradisional dari Sardinia yang dipercaya dapat meningkatkan libido tersebut dibiarkan hingga dipenuhi larva yang berasal dari lalat keju yang sengaja dibiarkan bertelur.

Tekstur kejunya sangat lembut, hasil dari reaksi kimia larva dengan keju. 

Hal penting saat mengonsumsi keju ini harus di saat larva masih hidup. Jika sudah mati, dipastikan keju ini menjadi berbahaya untuk dikonsumsi.

Bagi orang yang alergi dengan jenis makanan ini, disarankan tidak mengonsumsinya karena dapat menyebabkan mual dan diare. 

Beberapa orang membuang larva sebelum mengonsumi keju tersebut. Namun, tak sedikit juga yang menyantapnya langsung.

Masih banyak fakta-fakta unik lainnya mengenai casu marzu. Berikut ini diantaranya seperti dilansir dari Food World News. 

1. Saking berbahayanya, keju ini telah dilarang oleh Uni Eropa dan hanya dapat dibeli dari pasar gelap.

2. Keju ini sebenarnya merupakan evolusi dari keju Italia bernama pecorino yang bagian keraknya dibuang agar lalat bertelur. Tidak seluruh keju pecorino bisa dijadikan casu marzu. Saat membuatnya secara tradisional, produser harus memiliki kemampuan keju mana yang mengandung susu tertentu sehingga dapat menarik lalat bertelur di keju tersebut.

3. Setelah lalat bertelur, keju harus disimpan di tempat gelap selama dua hingga tiga bulan agar telur menetap. Karena tingginya permintaan keju ini, banyak pabrik keju di Italia yang menggunakan "jalan pintas" untuk membuat keju larva.

4. Larva keju memakan keju sehingga saat membusuk mereka mengeluarkan keju yang sama.

5. Kotoran larva bercampur dengan keju yang telah membusuk untuk menghasilkan cita rasa khusus yang telah disebu-sebut mirip dengan rasa keju gorgonzola yang telah matang.

6. Casu marzu harus dikonsumsi saat larva masih sehat dan hidup. 

7. Larva lalat yang hidup di keju tersebut dapat melompat ke mata pemakan keju sehingga untuk mengonsumsinya disarankan untuk memakai pelindung mata.

8. Larva harus dikunyah dengan baik dan dilarang ditelan dalam kondisi hidup-hidup karena mampu membahayakan sistem pencernaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya