Studi: Asupan Teh Hijau Berlebih Turunkan Tingkat Kesuburan

Secangkir teh hijau.
Sumber :
  • Ist/picdaily
VIVA.co.id
Ketahui Beragam Manfaat Teh Hijau Matcha bagi Kulit
- Teh hijau menjadi salah satu varian teh yang paling populer. Tentu hal tersebut dikarenakan oleh cita rasanya yang khas dan khasiatnya, baik pada kesehatan maupun kecantikan.

Biskuit Varian Teh Hijau, Seperti Apa Rasanya?
Namun, mengonsumsi terlalu banyak teh hijau ternyata mampu menurunkan tingkat kesuburan seseorang. Itu diungkapkan sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.

Tujuh Jenis Teh Ini Berkhasiat untuk Merawat Rambut
Dilansir dari Food World News, terlalu sering mengonsumsi teh asal Jepang ini dikaitkan dengan kesempatan memiliki anak dan kesuburan yang lebih rendah.

Para peneliti dari Universitas of California-Irvine mengetes teori tersebut dengan menggunakan lalat buah. Mereka menemukan konsumsi teh hijau yang berlebihan memengaruhi perkembangan dan reproduksi populasi lalat buah. 

Menurut tim peneliti, Anda setidaknya harus menghindari mengonsumsi teh hijau dosis tinggi atau produk apapun yang mengandung nutraceutical.

"Teh hijau dalam dosis rendah memiliki manfaat kesehatan. Namun, studi kami telah membuktikan bahwa mengonsumsi teh hijau dalam dosis tinggi mungkin memiliki efek samping. Studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui rekomendasi yang jelas, tetapi studi menunjukkan bahwa teh hijau harus dikonsumsi secara moderat," ujar Mahtab Jafari, profesor ilmu farmasi.

Dalam studi itu, Jafari dan timnya meneliti efek toksisitas teh hijau pada pengembangan dan reproduksi lalat buah drosophila melanogaster. Embrio larva diberi polifenol teh hijau dengan dosis yang berbeda-beda.

Larva lalat yang diberi 10 miligram teh hijau menunjukkan perkembangan yang lambat. Mereka lahir dalam ukuran yang lebih kecil dan dengan dosis tadi menunjukkan penurunan jumlah populasi yang signifikan. 

Teh hijau dosis tinggi yang diberikan pada lalat juga membuat mereka lebih rentan terhadap kelaparan dan stres akibat suhu panas.

10 miligram teh hijau juga menyebabkan penurunan reproduksi dan 17 persen usia lalat. 

Jafari menambahkan bahwa timnya berencana meneliti berapa total konsumsi dan memeriksa metabolit yang akan membantu mereka memahami berapa banyak dosis beracun bagi manusia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya