Pria Ini Jual Daging Termahal, Rp44,5 Juta Per Potong

Ilustrasi daging.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Daging termahal di dunia ternyata ditawarkan oleh seorang pria asal Prancis yang rutin mengajak ngobrol sapi-sapi peliharaannya setiap hari agar mereka selalu tenang dan relaks. Pria bernama Alexandre Polmard itu merupakan tukang daging sekaligus generasi keenam pemilik toko daging legendaris, The Polmard di Paris.

Toko daging yang berdiri pada tahun 1846 tersebut selama ini dikenal dengan produk daging-daging sapinya yang berkualitas tinggi berasal dari peternakan milik keluarga Polmard.

Bisnis keluarga itu memperoleh popularitas tinggi pada tahun 1990-an setelah kakek dan ayam Polmard mengembangkan serta memperkenalkan metode perawatan yang memungkinkan daging sapi disimpan hingga jangka waktu yang tak terbatas.

Metode yang disebut hibernasi itu melibatkan udara dingin yang ditiup dengan kecepatan 75 mil per jam di atas daging yang disimpan di ruangan bersuhu -43 derajat.

Daging Termahal di Dunia Bisa Berumur Belasan tahun

Seperti dilansir dari Food Beast, menurut Polmard, daging yang mengalami hibernasi tidak akan menurun kualitasnya dan dengan demikian tahan disimpan dalam waktu yang sangat lama. Kebanyakan daging sapi yang ia jual berusia antara 28 hingga 56 hari.

"Saya ingin menciptakan kembali dunia wine dan memperbaharui toko daging tradisional untuk merayu orang-orang agar mengonsumsi daging sapi dengan menawarkan mereka sesuatu yang luar biasa," ujar Polmard.

Salah satu daging terbaik yang ia jual adalah rib steak berusia tua yang dinamakan 2000 vintage cote de boeuf yang harganya bisa mencapai US$3.200 atau sekitar Rp44,5 juta per potong.

Steak itu berasal dari sapi ternak Prancis yang disebut Blonde Aquitane yang dibesarkan Polmard dan keluarganya di dekat kota Saint Mihiel di wilayah Meuse di timur laut Prancis.

Untuk menjaga kualitas dagingnya, Polmard membuat sapi-sapinya bebas stres. Sebagai informasi, stres yang dialami sapi membuat tubuh mereka menghasilkan glikogen, asam laktat dan adrenalin yang membuat otot-otot mereka tegang dan terjadi perubahan keasaman. Perubahan itu akan membuat daging sapi menjadi alot dan kekurangan cita rasa.

"Keluarga saya tidak bermimpi memelihara hewan di gudang dimana mereka tidak memiliki ruang untuk berjalan. Di sini mereka berada di ruangan terbuka, hidup di hutan dan taman. Ada tempat yang bisa mereka pilih untuk dikunjungi saat hujan atau salju. Ini benar-benar akomodasi bintang lima bagi mereka," ungkap Polmard.

Setiap harinya, Polmard selalu bicara kepada sapi-sapinya, bahkan sebelum mereka disembelih untuk memastikan sapi-sapi itu merasa nyaman dan santai.

"Semua kasih sayang dan perhatian yang kami berikan pada hewan-hewan peliharaan akan terasa di piring saat Anda mencicipi dagingnya," ujar dia.

Polmard juga sangat bangga pada daging-daging sapinya yang berusia tua. Ia bahkan hanya menawarkan daging-daging tersebut pada beberapa juru masak di seluruh dunia yang semuanya telah berbicara dengannya secara pribadi dan mengetahui apa yang membuat daging sapi Polmard begitu istimewa.

Salah satu restoran yang menyajikan daging sapi Polmard ialah restoran dengan dua bintang Michelin yang berlokasi di Hong Kong Four Seasons Hotel. Restoran itu mengolah Polmard's Rare Millesime Cote de Boeuf, Vintage 2000 dan menyajikannya sebagai hidangan utama. Untuk bersantap di sana, Anda harus membayar US$700 atau sekitar Rp9,7 juta per hidangan untuk satu orang.

Daging busuk yang ada di supermarket di Jakarta.

Ditemukan 40 Kg Daging Busuk di Supermarket Kawasan Menteng

Wali Kota Jakarta Pusat menemukannya saat melakukan inspeksi.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2015