Mencicipi Bubur Ayam Rasa Khas Indonesia

Bubur ayam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA.co.id - Bubur ayam sudah cukup lama terkenal sebagai menu sarapan khas orang Indonesia. Tak heran jika kini makin menjamur warung atau restoran yang menjadikan bubur ayam sebagai salah satu dari isi dalam daftar menunya.

Banyak menu bubur ayam yang terkenal kelezatannya di sejumlah restoran dan warung di Indonesia. Salah satunya, warung bubur ayam milik almarhumah ibu Syarifah.

Warung bubur itu, dikelola dan didirikan oleh Firly Ferdiansyah yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Sebenarnya usaha bubur ayam ini awalnya didirikan untuk ibunya, namun Syarifah meninggal di bulan Maret 2004, tiga hari sebelum berdirinya warung bubur ayam ini.
 
Seiring berjalannya waktu, warung yang diberi nama Bubur Ayam Jakarta Syarifah ini mendapat tanggapan yang  positif dari masyarakat. Hasil yang menggembirakan itu membuat Firly dapat menyewa tempat di daerah Sagan, Yogyakarta. Di situlah ia menjalankan usahanya dengan menambah menu-menu hasil inovasi dan kreasinya sendiri.
 
Di luar dugaan, pelanggan bubur ayam Syarifah semakin banyak. Firly pun memutuskan membuka cabang bisnisnya ini. Tidak seperti kebanyakan warung penjual makanan, Bubur Ayam Jakarta Syarifah memang unik.
 
“Kami hanya buka enam hari dalam seminggu dan kurang lebih 11 bulan dalam setahun. Hari Senin kami libur, begitu juga sepanjang bulan Ramadhan. Buat kami itu bukan halangan melainkan sebuah tantangan dan kebaikan. Jadi saya dan karyawan dapat fokus  ibadah di bulan Ramadhan. Ini  akan memberi efek positif untuk 11 bulan selanjutnya,” papar Firly.
 
Pria kelahiran 22 Agustus 1980 ini yakin usaha bubur ayamnya menjadi salah satu makanan yang diminati banyak orang. Ia punya alasan.
 
Rasa bubur ayam ini disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Bahan bakunya berkualitas. Proses produksinya efisien.  Di aspek penjualan, bubur ayam ini menggunakan wadah yang sama di semua cabang.
 
Untuk pelayanan take-away, wadahnya berbahan mika, bukan styrofoam seperti kebanyakan bubur ayam lain. Ini tentu lebih higienis dan sehat. Standar pelayanan pun sama di semua cabang.
 
Hingga kini Firly menjalankan usahanya dibantu oleh 30 orang karyawan yang bekerja setiap hari melayani konsumen dari berbagai kalangan. Selain menjalin komunikasi sesama karyawan, Firly juga menekankan pentingnya menjalani komunikasi dengan pelanggan. ”Kami sangat menjaga hubungan baik dengan pelanggan,” ujarnya.
 
Konsep awal usaha ini sejak berdiri sampai sekarang tidak berubah. “Kami memiliki visi,  menjadikan bubur ayam Jakarta kami pionir dalam bisnis kuliner bubur ayam di Yogyakarta dan Indonesia. Visi lain yaitu membuka peluang kerjasama dan membuka lapangan pekerjaan. Juga menyebarkan motivasi bahwasanya rezeki tidak perlu ngotot dicari. Dengan usaha secukupnya namun dimaksimalkan dengan terus memperbanyak sedekah dan berbagi,” ujarnya.
 
Sedangkan misi yang dibangun dalam usaha ini adalah  membuat outlet berkonsep semi permanen sehingga biaya investasi dapat diminimalisir. Misi lainnya adalah menggunakan tenaga kerja muda produktif yang akan turut mengurangi jumlah pengangguran.
 
Turut serta menguatkan jaringan ekonomi di sektor riil sebagai pilar penyangga ekonomi umat dan menjadi wadah berinvestasi pemilik dana dengan selalu menyebarkan kebaikan, selalu saling membantu.

Di Restoran Ini, Anak-anak Bisa Kreasikan Makanannya Sendiri

Bubur Ayam Jakarta Syarifah:

Alamat: Perumahan Candi Gebang Permai Blok VI/2 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Festival Kuliner Prancis Digelar Serentak di Dunia

Telepon (0274)882824 / 0851 0059 9985

Suasana di Warung Kopdar

Anak Muda, Coba Serunya Warung Kekinian Kopdar

Tersedia beragam menu mulai Rp3.000-Rp21.000

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016