Bahaya Mengintai di Balik Lilin Aromaterapi

Ilustrasi lilin
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Waspada Bahaya Lilin dan Pengharum Ruangan
- Lilin aromaterapi sering dipilih sebagai pengharum ruangan karena aromanya yang dianggap lebih alami, tahan lebih lama dan memberikan efek yang menenangkan. Namun, kenyataan tersebut tidak sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh ilmuwan.

Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
Ya, lilin aromaterapi ternyata berbahaya jika tidak digunakan secara tepat. Itu karena wangi yang ada di dalam rumah, akan bermutasi bila bersentuhan dengan udara, dan membahayakan penghuninya. Apalagi jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik.

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
Profesor Alastair Lewis dari University of York, dilansir dari Daily Mail, mengukur VOCs atau volatile organic chemicals, dan menemukanbeberapa kandungan yang paling menonjol, yakni limonene. Umumnya, kandungan ini dihasilkan oleh lilin aromaterapi, pengharum ruangan atau produk pembersih.

Saat berada di udara, setiap dua molekul limonene akan menghasilkan satu molekul kimia lain, yaitu formaldehida. Senyawa ini biasa digunakan untuk pembalseman dan dalam industri berat. 

Senyawa tadi juga terkenal sebagai penyebab kanker pada manusia dan dalam kadar yang tinggi bisa mempengaruhi kesehatan, mulai dari kanker hidung, tenggorokan, dan penyebab sakit pada tenggorokan, batuk, gatal pada mata dan mimisan.

Dari pengamatan yang dilakukan selama lebih dari empat minggu, tampak bahwa tingkat limonene dalam ruangan yang telah diletakkan lilin aromaterapi tidak menurun, namun tingkat formaldehida menurun cukup jelas.

Para ahli menyarankan untuk menanam tanaman seperti lavender, geranium, atau tanaman pakis yang dianggap baik dalam menyerap formaldehida.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya