Enam Kuliner Khas Korea Utara

Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Bicara kuliner, masa lalu negara Korea Utara (Korut) terbilang tragis. Kelaparan hebat yang melanda rakyatnya sekitar tahun 1994 hingga 1998 silam, menyebabkan kematian 600 ribu hingga 2,5 juta orang.

Manjakan Lidah dengan Hidangan Laut Unik Khas Korea di PIK
 
Kim Jong-il, pemimpin Korut pada masa itu menolak bantuan hingga tahun 1997 dan menghukum mereka yang berusaha untuk membeli, mendapatkan, menyelundupkan atau mencuri makanan. 
Menyantap Kuliner Jepang dan Korea di Satu Tempat
 
Hingga kini, masih ada warga Korut yang mati kelaparan setiap tahunnya. Tak sedikit pula yang menderita karena makanan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Mengapa Orang Korea Makan dengan Sumpit dari Logam?
 
Kesenjangan antara masyarakat yang kaya dan miskin di sana sangat signifikan. Rata-rata pendapatan tahunan warga Korut sebesar US$ 1.000 hingga US$ 2.000 atau sekitar Rp13,8 juta hingga Rp27,7 juta.
 
Sehari-hari, mereka juga harus bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan seperti nasi, bubur jagung dan kimchi, serta asupan protein yang sangat sedikit dan bahkan sama sekali tidak ada.
 
Kuliner Korut sendiri sebenarnya tidak banyak berbeda dengan kuliner Korea Selatan yang kini tengah menuai popularitas tinggi di seluruh dunia.
 
Korut juga punya kimchi, bulgogi atau daging barbekyu dan soju, minuman beralkohol tradisional dari beras yang difermentasi.
 
Untuk mengetahui apa saja kuliner khas negeri tersebut, simak daftarnya berikut ini, seperti dilansir dari Daily Meal.
 
Injo gogi bap
 
Ini adalah jajanan pinggir jalan yang populer di Korut. Injo gogi bap atau sosis vegetarian tercipta karena kelaparan yang melanda rakyar pada tahun 1990-an. Mereka tak mau membuang makanan. Akhirnya mereka membuat sisa kacang kedelai menjadi sosis. Saat ini, injo gogi bap biasa disantap sehari-hari bersama saus pedas dan nasi.
 
Bubur jagung
 
Bubur jagung menjadi menu sarapan populer di Korut. Mereka gemar menyantapnya bersama kimchi, sup, rumput laut kering dan kuning telur mentah.
 
Naengmyun
 
Ini adalah salah satu varian mi dingin yang menjadi hidangan favorit masyarakat lokal Korut. Mi dibuat dari tepung gandum, buckwheat dan kentang. Mi lalu disajikan dalam kondisi dingin, terkadang diberi es batu. Cita rasanya mirip dengan asinan.
 
Sunseollo
 
Menyantap makanan di restoran di Pyongyang, ibu kota Korut biasanya menghabiskan biaya antara Rp97 ribu hingga Rp554 ribu, tergantung tempat yang Anda pilih. Namun, harga ini hanya dapat dibayar oleh orang-orang terkaya di Korut. Hidangan mahal yang sering mereka santap, salah satunya adalah sinseollo, semacam shabu-shabu versi Korut. Sayur-sayuran mentah, daging dan dim sum Korea disajikan di meja makan dan dimasak langsung oleh tamu restoran.
 
Soondae
 
Hidangan satu ini banyak ditemui, baik itu di Korea Utara maupun di Korea Selatan. Soondae merupakan sosis dari darah hewan yang diberi bumbu seperti jahe, biji wijen, dan dimasukkan dalam usus sapi atau babi, kemudian dimasak hingga mengeras.
 
Tahu dan nasi
 
Makanan ini sangat mirip dengan inarizushi Jepang, berupa tahu goreng yang diberi isian nasi di dalamnya.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya