- Facebook Royal Brunei Airlines
VIVA.co.id - Royal Brunei Airlines menjadi maskapai pertama di dunia, dengan semua krunya adalah wanita. Namun, penerbangan dengan kru kaum hawa baru diperuntukan untuk rute Brunei ke Jeddah, Arab Saudi.
Untuk memeringati Hari Kemerdekaan Brunei pilot Sharifah Czarena Surainy, Co-pilot Dk Nadiah Pg Khashiem dan Co-pilot Sariana Nordin menerbangkan pesawat BI081 ke negara Timur Tengah pada tanggal 23 Februari 2016.
Kesempatan ini datang setelah lebih dari tiga tahun Kapten Sharifa Czarena Surainy menjadi kapten wanita pertama dari maskapai milik pemerintah di negara Asia Tenggara.
"Orang biasanya melihat pilot sebagai pekerjaan yang dominasi laki-laki," katanya kepada The Brunei Times, seperti dilansir dari Independent.
Menurut dia, sebagai seorang wanita Brunei pertama yang menjadi pilot, ini adalah prestasi besar dan bisa mendorong generasi muda untuk mencapai cita-citanya.
Royal Brunei Airlines berkomitmen untuk meningkatkan jumlah kru wanita dalam industri penerbangan, dengan menawarkan program magang untuk laki-laki dan perempuan.
Hal ini berlawanan dengan Arab Saudi, di mana negara itu melarang wanita untuk mengemudi. Dalam beberapa tahun terakhir, kaum hawa di negara itu menggunakan media sosial untuk memprotes kebijakan tersebut.
Bahkan, kampanye Women2Drive memiliki hampir 18 ribu tanda suka di Facebook dan meminta wanita untuk mengirim foto mereka saat mengemudi. Namun pihak berwenang tetap melarang. Bahkan, dua wanita yang kedapatan mengemudi mobil pada 2014 silam, ditahan.
Garuda Indonesia Dinobatkan Jadi Maskapai Paling Disukai
Garuda Indonesia mendapat nilai 85 persen.
