Wajib Tahu, Enam Kombinasi Makanan dan Obat Berbahaya

Pisang.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Banyak makanan sehat yang mengandung sederet nutrisi yang dibutuhkan tubuh sehari-hari. Namun, banyak juga makanan sehat yang ternyata dapat mencegah obat bekerja di dalam tubuh. Tak hanya itu, makanan tersebut bahkan juga memiliki efek samping berbahaya.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
Untuk itu, hindari mengonsumsi beberapa makanan tertentu saat minum obat. Berikut ini adalah sejumlah kombinasi makanan dan obat yang berbahaya, seperti dilansir dari Times of India.
 
Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin
Kopi dan obat asma
 
Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Obat asma bronchodilator akan membantu pasien lebih mudah bernapas dengan menenangkan otot-otot di paru-paru dan melebarkan saluran pernapasan. Efek samping umum dari obat ini adalah palpitasi dan rasa gugup. Ketika dikombinasikan dengan kafein, risiko tersebut pun meningkat. Terlalu banyak kafein juga dapat membatasi efektivitas obat tersebut dalam keadaan darurat.
 
Pisang dan obat-obatan tekanan darah
 
Pisang mengandung kalium tinggi. Itu adalah hal yang baik. Namun, bagi mereka yang mengonsumsi obat seperti Captopril, inhibitor ACE atau angiotensin receptor blockers, asupan makanan tinggi kalium seperti pisang, sayuran hijau dan jeruk harus dihindari. Ketika dicampur, tingkat kalium dalam tubuh akan melonjak, jantung berdebar dan denyutnya tidak teratur. 
 
Sayuran hijau dan obat anti penggumpalan darah
 
Sayuran hijau memang menjadi bagian dari diet sehat sehati-hari. Namun, ketika Anda mengonsumsi obat-obatan anti penggumpalan darah seperti Warfarin, Anda harus waspada dengan asupan sayuran hijau. Itu karena sayur-sayuran hijau mengandung vitamin K yang tinggi dan membantu darah menggumpal. Warfarin sendiri didesain untuk mencegah produksi vitamin K, sehingga asupan sayuran hijau yang tinggi akan menganggu efektivitas obat Anda.
 
Susu dan antibiotik
 
Ciprofloxacin dan tetrasiklin harus diminum dengan segelas air putih satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Itu karena makanan akan menganggu penyerapan obat tersebut. Konsumsi susu dan produk olahan susu juga akan menyebabkan hal yang sama.
 
Jeruk limau dan obat batuk
 
Hati-hati dengan jeruk limau jika Anda mengonsumsi obat batuk yang mengandung dekstgrometorfan. Jeruk dapat mengganggu proses pemecahan obat, sehingga proses penyerapannya akan berlangsung lebih lama. Ini akan menyebabkan efek samping seperti halusinasi dan rasa kantuk. Efek tersebut bisa berlangsung hingga 24 jam atau lebih.
 
Salmon asap atau hati ayam dan antidepresan
 
Ketahui apakah obat antidepresan yang Anda minum berada dalam kategori Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs) sebelum Anda mengonsumsi daging ikan salmon asap atau hati ayam. Dua makanan ini kaya akan tyramine, sebuah senyawa yang muncul karena pecahnya asam amino. Jika dicampur dengan MAOIs, kadar tyramine pun akan memuncak dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Makanan lain yang akan memberi efek sama adalah keju berusia tua dan daging atau ikan asap olahan. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya