- Pixabay
VIVA.co.id – Dewasa ini, tradisi makan bersama keluarga di rumah terbilang sulit dilakukan. Beberapa faktor penyebabnya adalah berbagai kesibukan mulai dari bekerja, sekolah hingga menghadapi kemacetan jalan.
Padahal dengan cara paling sederhana seperti berkumpul di meja makan, banyak hal yang tanpa disadari bisa mengeratkan hubungan antar anggota keluarga.
"Sekarang pasangan dua-duanya bekerja, saat pulang didera macet, anak juga sama sibuknya dengan orangtua, sehingga tidak punya kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai yang akan diangkat dalam sebuah keluarga," kata Ajeng Raviando, Psikolog Anak & Keluarga saat peluncuran produk baru Tupperware di South Quarter, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2016.
Edwin Jonathans selaku Product Manager Tupperware Indonesia juga menganggap bahwa tradisi makan bersama dengan keluarga adalah hal yang penting karena melalui makan bersama keluarga bisa membangun banyak nilai positif yang dapat ditanamkan pada setiap anggota keluarga.
"Ini suatu fenomena yang janggal karena ada satu tradisi yang sebenarnya penting tapi sudah mulai ditinggalkan oleh keluarga yaitu duduk dan bersantap makan bersama. Banyak value yang bisa dibangun saat di meja makan," kata Edwin Jonathans di kesempatan yang sama.
Ajeng menambahkan bahwa melalui cara sederhana tersebut, keluarga dapat saling berkomunikasi dan menciptakan suasana yang dapat terus diingat oleh setiap anggota keluarga.
"Kalau di meja makan kita bisa saling bertatapan. Kita saling berpandangan dan mengutarakan perasaan kita dengan keluarga. Ada momen-momen tertentu yang dapat diingat dengan keluarga," kata Ajeng lagi.
Ernest Prakarsa Ungkap Rahasia Jaga Keharmonisan Rumah Tangga
Ernest dan Meira telah menikah selama 11 tahun.
