VIVA.co.id - Kabar baik bagi Anda yang gemar membaca. Menurut sebuah studi yang belum lama ini dilakukan, mereka yang rutin membaca buku cenderung hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak membaca buku sama sekali.
Dalam studi ini, para peneliti di Yale University melihat data dari 3.653 orang AS berusia di atas 50 tahun. Para peserta studi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mereka yang sama sekali tidak membaca buku, mereka yang membaca buku hingga tiga setengah jam per minggu dan mereka yang membaca buku lebih dari tiga setengah jam per minggu.
Studi lantas menemukan bahwa kebanyakan pembaca buku cenderung berjenis kelamin perempuan, lulusan universitas dan mereka yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi. Faktor-faktor lain yang juga memengaruhi hasil adalah usia, ras, kondisi kesehatan, depresi, pekerjaan dan status pernikahan.
Dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca buku, orang yang membaca buku hingga tiga setengah jam per minggu dilaporkan memiliki risiko kematian yang lebih rendah 17 persen selama 12 tahun ke depan. Sedangkan mereka yang membaca buku lebih dari tiga setengah jam per minggu memiliki risiko kematian 23 persen lebih rendah. Demikian dilansir dari Times of India.
Mereka yang gemar membaca buku rata-rata hidup hampir dua tahun lebih lama dibandingkan mereka yang sama sekali tidak membaca. Para peneliti pun menemukan kaitan serupa pada mereka yang membaca koran, namun dampaknya lebih lemah.
"Orang yang membaca buku setidaknya setengah jam sehari memiliki keuntungan dalam bertahan hidup yang signifikan dibandingkan mereka yang tidak gemar membaca," kata penulis senior, Becca R Levy, yang juga seorang profesor di Yale University.
"Keuntungan bertahan hidup akan tetap ada setelah menyesuaikan dengan kekayaan, pendidikan, kemampuan kognitif dan variabel lainnya," kata Levy.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Social Science and Medicine.
Rahasia Panjang Umur Masyarakat Payakumbuh
Saat ini, harapan hidup masyarakat Payakumbuh di atas 70 tahun
