Cold-pressed Juice, Berkhasiat atau Sekadar Tren?

Ilustrasi jus.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id –  Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, maka muncul sebuah tren gaya hidup sehat seperti olahraga, hingga konsumsi makanan dan minuman sehat. Jus salah satunya.

Tidak Ikut Terlibat Atas Serangan Teheran, Tapi AS Bakal Jatuhi Sanksi ke Iran

Beberapa tahun belakangan, tren 'juicing' hadir sebagai pilihan gaya hidup sehat. Jika Anda senang menyusuri media sosial misalnya lewat Instagram atau Facebook, Anda pasti banyak menemukan selebritas, blogger, atau selebritas Instagram yang mengunggah foto sedang mengonsumsi jus campuran sayur dan buah.

Yang sedang naik daun adalah tren mengonsumsi sari buah murni yang didapat dari sistem cold-pressed. Sistem ini cukup unik, karena jika selama ini orang mengenal pembuatan jus dengan menggunakan blender atau juicer, pada jus jenis ini sari buah murni diambil dari buah utuh dengan menggunakan mesin khusus bernama cold-pressed (slow juicer). 

Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Prihatin dengan Kondisi di Timur Tengah

Sari buah cold-pressed juice didapatkan melalui pengolahan mesin juicer press hidrolik khusus bertekanan tinggi.Dilansir dari laman Huffington Post, Mesin cold-pressed juice ini menghancurkan daging dan serat buah menjadi halus, kemudian ditekan (peras) dengan teknologi tinggi untuk memisahkan antara ampas buah dan sarinya. Proses pressure pada cold-pressed juice tidak menimbulkan panas. Sehingga nutrisi, vitamin, mineral, dan enzim yang ada di dalamnya tetap terjaga.

Sebetulnya, cold-pressed juice sudah dikenal sejak lama, tetapi mulai dipopulerkan para selebritas Hollywood seperti Kim Kardashian dan Gwyneth Paltrow sebelum tahun 2010. Di Indonesia, minuman sehat ini mulai diminati sejak 2011 berbarengan dengan munculnya katering diet. 

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Tidak sedikit selebritas Indonesia di akun media sosialnya, memperlihatkan pola sehat yang mereka jalani dengan konsumsi cold-pressed juice ini. Sophie Navita misalnya, dengan kampanye #indonesiamakansayur rajin mem-posting jus buah dan sayur sebagai sosialisasi agar masyarakat mau lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dan segar. 

Dian Sastro juga menerapkan gaya hidup yang sama. Seringkali ia memposting dalam akun Instagramnya, sedang mengonsumsi cold-pressed juice setelah berolahraga. Sederet selebritas lain seperti penyanyi Andien, Sandra Dewi, Adinia Wirasti, Fitri Tropika, Hingga diva senior Titi Dj yang senang memamerkan jus yang ia racik kembali dengan menambahkan flaxseed, biji-bijian dan potongan buah segar ke dalam jus-nya.

Bisnis yang menjanjikan

Popularitas yang semakin tinggi ini juga turut melahirkan usaha baru yaitu bisnis pengiriman jus sehat. Meskipun banyak diminati, namun tidak semua orang bisa setiap hari membuat cold-pressed juice sendiri. Karena selain membutuhkan berkilo-kilo buah untuk membuat satu liter jus, harga mesin cold-pressed juice ini juga tidak murah. Harganya bisa mencapai puluhan juta untuk satu mesinnya.Hal tersebut membuat harga per botol jus yang ditawarkan cukup menguras kantong.

Salah satu produk cold-pressed juice yang beredar di pasaran adalah Re.Juve. Produk yang memiliki banyak gerai di pusat perbelanjaan ini membanderol produknya seharga Rp50-58 ribu per botolnya untuk classic line. Sementara untuk signature line dibanderol seharga Rp68 ribu per botol.

Associate Director Re.Juve Romie Johanes mengungkapkan bahwa produk cold-pressed juice memiliki harga premium karena setara dengan kualitasnya. Romie mengatakan bahwa produknya diproses setiap hari di Central Production Facility secara higienis.

Dari mulai seleksi buah dan sayur yang dicuci dengan menggunakan reverse osmosis water 2-4 derajat celsius dalam keadaan dingin karena produk sangat sensitif dan mudah rusak bila terkena panas.Kemudian, buah dan sayur mulai dikupas, dibersihkan dan dipotong.

“Lalu buah dan sayur ditimbang sesuai resep, dan diproses dengan hydrolic pressed juicer pada suhu ruangan 10-14 derajat celsius untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme serta menjaga kesegaran dan kualitas cold-pressed juice,” ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 8 September 2016.

Selain itu, Romie menambahkan bahwa bahan baku produknya 90 persen berasal dari buah lokal. Bahan baku diambil dari berbagai macam sayur dan buah premium (grade A) lokal dan impor.90 persen berasal dari buah dan sayur lokal.

“Beberapa jenis buah dan sayur yang digunakan disuplai dari sister company yaitu PT Sewu Segar Nusantara (Sunpride) dan PT Nusantara Tropical Farm,” ungkapnya.

Tidak hanya Re.Juve, salah satu pionir cold-pressed juice di Indonesia yaitu Bomo Juicery juga mengatakan hal serupa. CEO dari Bomo Juicery Ningsih Suriany juga mengungkapkan bahwa selain mesin yang higienis, bahan baku pembuatan jus membutuhkan buah yang tidak sedikit.

"Dalam satu botol membutuhkan sekitar 1-2 kg buah dan sayur organik, essential seeds, nuts, dan herbs, yang memberikan efek kesehatan luar biasa bagi tubuh," ungkapnya saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 6 September 2016.

Tidak hanya buah, Bomo Juicery menggunakan sayur, biji, kacang-kacangan dan herbal dalam resepnya. Selain itu, bahan baku juga didatangkan impor kelas terbaik, misalnya giant celery, Romaine lettuce, kale, Swiss chard, Korean pear, dan US lemon. Sehingga produknya dibanderol dengan harga Rp40 ribu per 300-500 ml.

Untuk pemasaran, dengan kondisi masyarakat yang sudah teredukasi dengan konsep gaya hidup sehat, penjualan cold-pressed juice ini tidak begitu sulit. Apalagi jika para selebritas juga mempeloporinya.

Salah satu produk cold-pressed juice yang populer di kalangan anak muda adalah Cold Press Indonesia. Produk yang digagas oleh dua anak muda  bernama Cindy Leo dan Horlix Leo ini memasarkan produknya pertama kali lewat media sosial. Pada akun Instagram @Coldpressid, sederet selebriti seperti Sandra Dewi, Cathy Sharon, hinggaBlogger muda kelas dunia asal Indonesia Evita Nuh juga turut menghiasi thread Instagramnya yang mencapai 25 ribu follower.

Strategic Partnership Leader Cold Press Indonesia Enggar Baskara mengungkapkan bahwa media sosial adalah cara yang efektif untuk memasarkan produknya. "Pemasarannya, melalui online (situs web dan media sosial) selain itu, offline kami memasarkan produk kami di supermarket-supermarket premium, kafe-kafe dan sanggar yoga di Jakarta," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 7 September 2016.

Konsumen yang disasarnya diakui bermacam-macam tergantung paket kesehatan yang diambil. "Kita macam-macam. Untuk detoks umumnya wanita 18-45 tahun dan premium.Kalau untuk jus yang dijual retail biasanya konsumen kami anak-anak, remaja dan profesional muda," katanya.

Ragam khasiat cold-pressed juice

Kandungan cold-pressed juice ini tidak hanya kaya nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tubuh, tapi juga menawarkan beragam manfaat kesehatan yang diklaim dapat memicu proses detoksifikasi tubuh, menurunkan berat badan, hingga mempercantik kulit.

Ayu Arsyanti (30) adalah salah seorang konsumen cold-pressed juice yang sudah merasakan manfaatnya. "Awalnya lihat di Instagramnya Dian Sastro terus jadi kepengin coba kayaknya segar banget.Saya pesan via online, ada paket-paketnya gitu. Saya coba beli yang paket tiga hari untuk menurunkan berat badan, soalnya mahal banget. Meskipun enggak ada perubahan sama berat badan saya, tapi terasa badan lebih segar saja," ujarnya.

Untuk merasakan khasiatnya, produk cold-pressed juice tersebut menawarkan paket-paket katering jus yang bisa diantar ke rumah. Enggar Baskara mengatakan bahwa ada beberapa paket program kesehatan yang ditawarkan.

"Ada program Detox, Daily Juice dan Single Flavor. Program detoks itu adalah program untuk detoksifikasi atau menghilangkan racun pada tubuh dengan meminum pressed juice," ucapnya.

Untuk harga per botol ukuran 500 ml dibanderol Rp39 ribu.Sedangkan untuk paket program detoks harga paket berkisar Rp2.640.000 untuk enam botol per hari dan tergantung berapa lama si konsumen ingin menjalankan programnya.

Manfaat lain yang ditawarkan selain detoks adalah menurunkan berat badan dan sebagai proses pemulihan.
Ningsih Suriany dari Bomo Juicery, juga mengungkapkan bahwa produknya yang tidak hanya sari buah, namun terdiri dari herbal, fokus memberikan vitamin secara intensif bagi tubuh.

"Detoks di sini fokusnya untuk perbaikan, pelancaran, dan pengembalian sistem kerja tubuh ke fungsi optimal," ujarnya.

Ningsih juga menambahkan bahwa produknya dapat membersihkan zat-zat residu, toksin, lemak yang tertumpuk di tubuh karena aktivitas sehari-hari misalnya makanan berlemak, ekspose terhadap bahan kimia, dan udara kotor.

Efeknya setelah detoks, tubuh akan terasa ringan, lebih mudah berkonsentrasi, lebih segar, tidur lebih berkualitas, dan mengurangi timbulnya gejala penyakit dengan menormalkan kembali fungsi tubuh.

"Sakit di kaki, siklus mens diperlancar, sistem pembuangan diperlancar.Area yang mengarah ke sakit serius bisa dicegah atau secara bertahap dikurangi efeknya. Selain itu, kadar kolesterol, glukosa, juga menurun. Sistem di dalam tubuh yang terkena penyumbatan juga secara bertahap bisa diperbaiki," ungkapnya.

Benarkah cold-pressed juice mampu timbulkan efek detoksifikasi?

Menanggapi tren cold-pressed juice yang beredar saat ini, Ahli Gizi Klinik  Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Msc, MS, SpGK mengatakan bahwa gaya hidup sehat seharusnya tidak hanya mengikuti tren semata. Sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dilakukan sebagaimana mestinya dengan takaran yang jelas.

"Dalam satu hari minimal kita harus mengonsumsi 5-8 jenis buah dan sayur, itu untuk mendapatkan nutrisi dan serat yang cukup. Tapi kan enggak mungkin kita konsumsi sebanyak itu. Karena itu, tren konsumsi sari buah ini muncul untuk mendapatkan nutrisi langsung dari buah-buahan alami.Apalagi dalam satu botol bisa mengandung banyak jenis nutrisi yang terkandung dalam beragam jenis buah," ujarnya.

Fiastuti menambahkan bahwa kebutuhan mengonsumsi cold-pressed juice setiap orang berbeda-beda. Mana yang paling baik untuk dikonsumsi sebetulnya adalah pilihan. Masing masing orang berbeda kebutuhannya.

Cold-pressed juice, menurut dia, hadir sebagai alternatif cara konsumsi buah. Semua ada plus minusnya. Misalnya jika konsumsi buahnya langsung tentu saja selain mendapatkan nutrisi, kita juga bisa dapat serat sekaligus, meskipun nutrisi yang didapat hanya beberapa miligram.

“Namun sebaliknya jika konsumsi cold-pressed juice, kita akan mendapatkan nutrisi yang berlimpah, tapi di lain sisi kita enggak dapat seratnya. Karena itu, sebaiknya kalau konsumsi pressed juice tetap diimbangi dengan asupan serat," ungkapnya.

Menanggapi soal efek detoksifikasi yang ditawarkan, Fiastuti memandang bahwa buah tidak memiliki fungsi untuk detoksifikasi. "Rasanya kurang tepat kalau menggunakan istilah detoks untuk berpromosi, karena kalau dalam istilah medis, detoks itu adalah proses mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari dalam tubuh. Dan yang memiliki fungsi tersebut hanya organ hati,” ujar dia.

Namun, Fiastuti menjelaskan bahwa buah berfungsi untuk memperbaiki metabolisme tubuh itu betul. Diperbaiki dan diperkuat dengan asupan nutrisinya seperti antioksidan, vitamin, mineral dan zat lain bagi tubuh.

“Makanya setelah rutin mengonsumsi jus ini tubuh akan lebih segar," ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana memilih produk cold-pressed juice yang tepat, Fiastuti menyarankan untuk memerhatikan kemasannya. Menurutnya, kemasan harus higienis dan mampu menjaga kualitas nutrisi di dalamnya.

"Nutrisi buah sangat sensitif, enggak boleh kena panas sedikit atau terkena matahari terutama vitamin C itu mudah rusak.Karena itu, idealnya, saat membuat jus, itu hanya bertahan satu hari saja karena bisa tercemar bakteri," katanya.

Fiastuti juga menambahkan dalam mesin cold-pressed juice, ada proses penekanan bakteri patogen yang menyebabkan bakteri tersebut mati tanpa proses pemanasan sehingga nutrisinya tetap terjaga, sehingga produk jus bisa bertahan hingga 4-5 hari di dalam lemari es. Namun yang perlu diperhatikan adalah proses setelahnya.

"Proses pengemasan dan pendistribusian yang penting untuk diperhatikan.Jangan sampai terkena panas karena nutrisinya bisa berkurang.Kalau bisa pilih produk yang botol kemasannya berwarna gelap atau ada lapisannya lagi agar tidak terkena sinar matahari. Selain itu sebaiknya langsung diminum dan tidak disimpan terlalu lama," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya