Ketahui Aturan Mengunggah Foto Buah Hati di Medsos

Ilustrasi smartphone dan teknologi 5G.
Sumber :
  • Pexels/jeshoots

VIVA.co.id – Sudah menjadi hal yang biasa bagi para orangtua muda mengunggah segala apa pun yang dilakukan buah hatinya di media sosial. Tapi, orangtua harus tetap waspada, karena mengunggah foto atau informasi buah hati di dunia maya bisa memancing tindak kejahatan.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, mengatakan, apa pun yang Anda unggah di internet, itu akan selalu ada di sana sampai kapan pun.

"Jadi, satu-satunya cara untuk mengontrolnya adalah dengan menjaga kepada siapa saja foto atau informasi itu bisa dibagikan. Sebaiknya hanya untuk teman-teman terdekat saja di akun media sosial," ujar Ibrahim saat talkshow “Inspirasi Wanita” di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu, 5 November 2016.

Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak

Dunia maya adalah dunia tanpa batas yang bisa diakses oleh siapa pun di seluruh dunia. Karenanya, sekali Anda mengunggah satu informasi, jika itu bisa diakses publik, maka informasi itu akan berada di sana dan sulit untuk menghilangkannya.

Namun, jika keinginan Anda tetap besar untuk membagi foto anak di media sosial, Ibrahim memberikan panduan amannya. Pertama, jangan pernah memberikan identitas pribadi anak, misalnya foto paspor yang akhir-akhir cukup banyak orangtua yang melakukannya.

Keluarga Tegaskan Lettu Agam Tak Pernah Lakukan Kekerasan Fisik ke Istrinya

Kedua, pikirkan 10-15 tahun lagi anak sudah masuk usia remaja, sudah di tingkat SMA. Kalau dia melihat foto itu lagi, akan malu dengan apa yang dilihatnya. Dia akan protes kenapa ayah atau ibunya mengunggah foto itu di internet. “Jadi, karena foto itu akan tetap ada 10-15 tahun ke depan, orangtua perlu memikirkan juga apakah anak saya akan malu kalau foto itu diunggah," ujar Ibrahim.

Sementara itu, psikolog Alia Mufida, M.Psi. mengatakan, bagi anak-anak yang sudah agak besar di mana mereka sudah mulai ingin menunjukkan diri, orangtua bisa memberikan pendampingan tentang apa saja yang boleh dibagikannya di media sosial.

Orangtua juga harus menanyakan kepada anak apa manfaat konten yang dibagikannya di media sosial. Dengan itu, orangtua juga bisa menstimulasi kemampuan anak seperti bahasa. Berikan panduan kata-kata seperti apa yang boleh digunakan. Kemudian, buat perencanaan tentang apa yang ingin diunggah di media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya