- Pixabay
VIVA.co.id – Kepiting memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan santapan. Hewan laut ini dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari campuran bakso, dijadikan sup, digoreng tepung atau direbus lalu disiram dengan saus favorit.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam mengolah kepiting. Pertama, sebaiknya pilih kepiting yang masih hidup karena daging yang Anda dapatkan masih segar dan rasa manis pada daging kepiting tidak hilang. Hal tersebut diungkapkan oleh juru masak restoran seafood Cranky Crab Jakarta, Sudarmawan.
"Kalau sudah mati pasti akan berubah rasa. Usahakan itu kita pakai kepiting fresh. Kalau frozen, rasa manisnya akan hilang," ujar Sudarmawan.
Jika Anda membeli kepiting hidup dan ingin menyimpannya untuk dimasak kemudian hari, simpanlah kepiting dalam suhu 9 hingga 11 derajat celsius. Suhu ruang 30-35 derajat celsius akan membuat kepiting hanya bertahan sekitar satu hari ketimbang disimpan di tempat dingin.
Kedua, jangan merebus kepiting terlalu lama. Idealnya, kepiting direbus selama 7 menit dan bisa diberi sedikit garam saat direbus. Jika terlalu lama, daging kepiting akan hancur, membuatnya tidak bertekstur dan kehilangan serat.
"Kalau terlalu lama, rasanya akan berbeda, dagingnya akan hancur, tidak segar, harusnya berserat," kata dia.
Selanjutnya, salah satu tips yang unik adalah bebaskan kepiting dari nyamuk. Gigitan nyamuk terutama pada bagian mata kepiting hidup akan membuat hewan laut ini mati.
"Kelemahan kepiting adalah suhu enggak boleh panas. Jangan sampai ada nyamuk yang masuk, kalau mata kepiting kena nyamuk kepiting akan mati," kata dia.
