Nasi Boranan, Makanan Khas Lamongan yang Jadi Tarian

Nasi Boranan Lamongan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faisal (Surabaya)

VIVA.co.id – Nasi Boranan adalah penganan khas daerah Lamongan, Jawa Timur. Disebut Boranan, karena dahulunya penganan tersebut dijual oleh para penjualnya dengan menggunakan tempat nasi terbuat dari anyaman bambu, disebut Boran. Makanan tradisional itu kini jadi tarian.

Nikmatnya Berburu Kuliner Nasi Boran di Lamongan

Warga Lamongan pasti mafhum dengan Nasi Boranan. Tapi tidak dengan warga luar daerah di kawasan Pantai Utara Jatim itu. Bagi orang luar, dua penganan yang dikenal dari Lamongan, yakni soto dan tahu tek. Kendati tak sebanyak dahulu, di beberapa titik di Lamongan bisa dijumpai penjual Boranan.

Dari segi penampilan, Nasi Boranan sebetulnya tidak beda jauh dengan makanan umum: makanan dengan pengenyang utama nasi. Lauk-pauknya tinggal pilih. Semua serba digoreng. Ada ikan bandeng, sili, mujair, telur dadar, empal daging, ceker ayam, serta sate telur puyu dan jeroan.

Potret Mahalini Lebaran Bareng Rizky Febian dan Sule, Baju Seragam Bikin Salfok

Bagi penikmat yang ingin nasinya basah, ada telur dan daging berkuah bumbu Bali. Sebagai penyedap, urap-urap (sayur dan serat kelapa) dan rempeyek kacang, jadi ciri khas Nasi Boranan. "Bukan Boranan kalau tanpa rempeyek," kata Bu Suana (48 tahun), penjual Nasi Boranan di Kota Lamongan, Jawa Timur, pada Sabtu, 11 Februari 2017.

Ada lagi yang khas dari Nasi Boranan. Nasi yang disajikan penjual kepada penikmat disimpan di sebuah keranjang anyaman bambu, sehingga awet panas dan aromanya khas. Bukan dengan piring, Nasi Boranan disajikan dengan pincuk daun pisang. "Nasi Boranan baru dijual sore sampai malam," kata Boranan.

Bus Terguling di KM 98 Tol Cipali Saat Lebaran, Korban Jiwa Nihil

Bukan kebetulan VIVA.co.id menemukan Bu Suana si penjual Nasi Boranan. Apalagi mendengar nama makanan itu pada saat menonton Tari Boranan yang dibawakan oleh seorang penari wanita muda di Pendapa Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Sabtu siang, 11 Februari 2017. 

Sang penari diundang untuk menyambut kedatangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam acara Program Keluarga Harapan (PKH). Dari tarian siswi langganan rangking satu bernama Yesi itu, VIVA.co.id penasaran, seperti apa sebetulnya Nasi Boranan.

Keliling beberapa jam di kota, baru petang hari Bu Suana dijumpai. VIVA.co.id coba mencicipi Nasi Boranan bikinan ibu dua anak penjual nasi selama dua puluh tahun itu. Seperti bisikan kawan Lamongan, Boranan buatan Bu Suana rasanya memang maknyus. "Piye, enak to sego Boranan? (Enak, kan, Nasi Boranan?" kata kawan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya