- Pixabay/PublicDomainPictures
VIVA.co.id – Tanggal kedaluwarsa dapat Anda temui di berbagai macam minuman atau makanan kemasan. Tak terkecuali pada kemasan air mineral.
Kita tahu bahwa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan air mineral mengacu pada lama pakai kemasan minuman tersebut, bukan mengacu pada kedaluwarsa air mineral. Ingat air mineral, bukan air berperisa.
Air mineral atau senyawa alami lain tidak memiliki masa kedaluwarsa. Namun, untuk kebutuhan yang lebih besar, air tersebut disimpan dalam wadah plastik, tidak alami dan dapat rusak seiring berjalannya waktu. Senyawa plastik akan terurai sedikit demi sedikit dan bercampur dengan air di dalamnya.
Tak hanya itu, dilansir dari Daily Meal, Rabu, 2 Agustus 2017, plastik adalah benda yang dapat disusupi oleh alga atau bakteri jahat. Terutama jika Anda menyimpannya dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dapat terjadi meskipun air minum tersebut dalam keadaan tertutup rapat. Sebaiknya hindari konsumsi air mineral yang sudah terlalu lama disimpan tersebut.
Namun, jika masih ingin mengonsumsi air tersebut karena “sayang uangnya” atau Anda tidak ingin mubazir, sebaiknya rebus air tersebut terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Merebus air dapat membantu membunuh bakteri atau apapun yang ada dalam air.
Ingat, air mineral yang sudah disimpan terlalu lama barangkali memiliki rasa yang aneh saat dikonsumsi. Ini terjadi karena senyawa pada plastik sudah tercampur dengan air. Namun, senyawa ini tidak begitu berbahaya bagi sistem pencernaan Anda.
Sebaiknya pula, ganti air minum kemasan yang sudah tersimpan lama setidaknya sekali dalam dua tahun atau belilah air seperlunya agar tidak terlalu lama berada dalam ruang penyimpanan. (one)
Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan
Biasanya, senyawa bromat ini lebih banyak terdapat dalam air kemasan yang sumber airnya telah tercemar limbah industri atau pabrik. Bergantung pada lingkungan sumber air.
