Kukis Sorghum, Panganan Ramah Lingkungan dari Lombok

Kukis Sorghum, panganan dari Lombok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA – Bingung hendak membawa buah tangan apa saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, bawalah Sorghum Cookies. Bentuknya memang biasa, namun ada rasa dan cerita luar biasa di balik panganan ini. 

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Nurrahmi Yanti, pemilik toko kue Yant Healthy, menjelaskan, Sorghum merupakan tumbuhan serealia yang hanya ada di kawasan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Jawa. Tumbuhan ini memang jarang terdengar namanya, padahal jika dimanfaatkan bisa menambah penghasilan. 

Saking tidak diliriknya tanaman ini, Sorghum disebut-sebut sempat akan mencapai kepunahan. Begitu yang dijelaskan Yanti, peraih peringkat 3 Blue Band Master Oleh-oleh 2017 ini. 

Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

"Sorghum sudah hampir punah. Dulu tumbuhan ini hanya ada di pameran saja, tapi enggak diolah. Jadi terpikirlah oleh saya bagaimana caranya agar tanaman ini tidak punah," kata Yanti saat ditemui di Jakarta, Kamis 14 Desember 2017. 

Sejak 2014, Yanti mencoba bereksperimen dengan tumbuhan ini. Kukis adalah yang terlintas di benak Yanti. Dari eksperimen tersebut pula Yanti menemukan bahwa tanaman ini berguna dari akar hingga biji.

16 Tahun Indonesian Chef Association, Chef Expo Sukses Digelar

Akar sorghum, dapat dimanfaatkan untuk bahan jamu, bagian batang dapat diolah menjadi gula, sedangkan bijinya dapat dikonsumsi layaknya nasi, diolah menjadi tepung hingga popcorn. 

"Tanaman ini punya manfaat dari akar hingga biji. Gula kami dari Sorghum, semuanya dari Sorghum. Tidak ada yang dibuang, tidak ada limbah," ujarnya. Tak hanya kukis, Yanti juga mengolah Sorghum menjadi minuman.

Berkat inovasi ini, kata Yanti, lahan tani Sorghum yang semula hanya berkisar 500 meter persegi, kini sudah berkembang menjadi 5.000 meter persegi.  "Kita bermitra dengan petani. Mereka dari yang tidak mau menanam jadi menanam," tuturnya.

Yanti memproduksi kukis ini ke dalam berbagai bentuk menarik. Setiap kukis diberi varian yang berbeda-beda pula. Rasa kukis ini hampir mirip dengan kue sagu tetapi lebih creamy.

Jadi, kini oleh-oleh dari Lombok tidak melulu kain tenun, perhiasan, madu Sumbawa hingga susu kuda liar. Anda sudah bisa membeli panganan ringan yang tak kalah enak seperti olahan Sorghum. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya