- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA – Salah satu kuliner kota Solo yang wajib dikunjungi ada di Pasar Kliwon, yaitu sate kambing Bu Hj Bejo. Warung sate ini sudah sangat terkenal dan menjadi langganan para pejabat.
Begitu mendekat ke warung sate tersebut, Anda akan disambut dengan kepulan asap dari pemanggang sate yang ada di bagian muka warung. Suara merdu sinden juga akan menyambut Anda begitu masuk ke dalam warung.
Meski terlihat kecil dari depan, tapi begitu masuk ke bagian dalam, warung ini memiliki ruangan yang cukup luas. Jadi, Anda tak perlu takut kehabisan tempat.
Bu Bejo atau bernama asli Sugiyem telah mengelola warung sejak puluhan tahun lalu. Awalnya, Bu Bejo mengikuti orangtuanya berjualan, hingga lama-kelamaan dia memulai usahanya sendiri.
"Dulu tempatnya di pinggir jalan, depan emperan toko jamu. Setelah bapak meninggal, tujuh tahun kemudian, saya beli tempat di sini," ujar Bu Bejo saat ditemui di warungnya di Pasar Kliwon, Solo.
Meski mengikuti jejak keluarga berjualan, namun resep sate yang dijualnya hingga sekarang merupakan resep original buatan Bu Bejo. Mulanya, suami Bu Bejo hanya berjualan hewannya saja, lalu Bu Bejo meracik sendiri resep sate.
"Saya coba-coba sendiri, tanya-tanya sama bibi yang juga pernah jualan," katanya.
Hasilnya, olahan sate kambing Bu Bejo pun diminati banyak orang. Daging kambingnya empuk dan rasanya manis gurih, tidak ada sama sekali bau kambing yang tercium sehingga menambah nikmat rasa sate.
Menu sate yang juga sangat dikenal dari warung sate Bu Bejo adalah sate buntel. Cincangan daging kambing yang dibalut lemak kemudian dibakar, rasanya tak jauh berbeda. Tetap lezat.
"Harga satu porsi sate kambing dan sate buntel Rp40 ribu," kata Bu Bejo yang mengaku tidak punya rahasia khusus dalam mengolah daging kambing supaya tak bau prengus saat dibakar.
Begitu legendarisnya sate kambing Bu Bejo, hingga banyak pejabat bahkan orang nomor satu negeri ini tak mau melewatkan menyantap sate di sana. "Kalau Pak Jokowi sudah ke sini delapan kali," ucap dia.
