- SunCo
VIVA – Saat memasak, minyak goreng tentunya salah satu bahan utama yang wajib tersedia di dapur. Namun, sayangnya masih banyak yang memilih minyak goreng yang tidak tepat untuk memasak. Pemilihan minyak goreng yang salah ini tentu saja memberi dampak untuk kesehatan dan tentunya menimbulkan risiko tersendiri.
Menurut ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, hal itu bisa dikurangi dengan mengetahui aturan dalam memilih minyak goreng yang baik.
"Pertama, pastikan terbuat dari bahan yang berkualitas, bukan dari bahan yang berbahaya untuk tubuh," ucap Reisa dalam rilis SunCo yang diterima VIVA, Jumat, 22 Desember 2017.
Menurutnya, minyak goreng yang baik ialah yang memiliki titik asap yang tinggi. Titik asap adalah suhu di mana minyak akan menguap. Dengan memilih minyak dengan titik asap tinggi, maka ketika digunakan untuk menggoreng, minyak tidak mudah mengalami oksidasi.
Reisa mengatakan, minyak yang berwarna bening tidak cepat menghitam sehingga meminimalkan risiko kanker. Kemudian, dia menyarankan memilih minyak yang tidak mudah beku.
"Ini menandakan bahwa kandungan asam lemak jenuhnya rendah, sehingga bisa meminimalisasi peningkatan kolesterol jahat yang bisa berisiko buruk bagi tubuh kita,” kata dia.
Lalu, terakhir, karakternya harus seperti air. Dia menyarankan memilih minyak yang tidak lengket dan mudah mengalir.
"Tentunya yang harus sedikit menempel di makanan, karena apabila terlalu menyerap di makanan bisa menimbulkan risiko obesitas dan penyakit lainnya,” ujar dokter yang menjadi host acara Dr. OZ Indonesia itu.
