- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Deru mesin kendaraan bersahutan menyeruak suasana di siang hari bolong ketika tim VIVA menyusuri aspal di sepanjang Jalan Muhammad Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Satu jam usai salat Jumat, 29 Desember 2017, hanya berbekal secuil petunjuk ihwal keberadaan kedai kecil yang menjajakan kuliner khas Medan akhirnya kami berhasil menjumpai pasangan suami-istri berusia paruh baya.
Kedai yang mencuri perhatian dengan sisi kiri dan kanan berwarna hitam dengan dekorasi yang unik membuat kami singgah. Bertuliskan 'Lontong Medan' dan beberapa menu lainnya seperti soto/sop, nasi uduk dan ayam penyet. Seorang wanita mengenakan kerudung merah maroon menawarkan kuliner dengan racikan bumbu Sumatera Utara tersebut.
"Makan di sini neng? Lontong? Nasi uduk? Pakai rendang daging, ayam goreng?" tanya wanita yang mengenakan baju hitam itu.
Tak sampai lima menit, dua porsi ketupat sayur Medan plus rendang daging dan perkedel kentang meluncur cepat ke meja. Pelepas dahaganya tak kalah nikmat, es jeruk peras. Kombinasi yang hebat kala cuaca yang tak begitu ramah menyentuh kulit.
Terlebih keramahan pemilik warung menyambut kedatangan pembeli serta pilihan lokasi dan kebersihannya cukup menyita perhatian.
Sementara seorang pria paruh baya mengenakan kemeja motif kotak-kotak berwarna hitam tengah merapikan piring. Ternyata benar, pasangan suami istri pemilik kedai ini merupakan orangtua artis Bella Shofie, Hamzah Nasution dan Agustini.
Kedai kuliner khas Medan itu cukup luas dengan empat pasang meja dan kursi kayu. Sisi kiri dan kanan dihias dengan cat hitam bertuliskan menu kopi dan kata-kata penyemangat.
Pedasnya pas, kuah gulai lontong yang gurih benar-benar menggugah selera membuat kami penasaran ingin mencoba menu lainnya.
"Kadang buka sampai malam, habis maghrib atau isya. Jam enam pagi sudah buka. Angkut pakai mobil sampai rumah sudah beres bisa istirahat," kata Hamzah.
Cukup merogoh saku sebesar Rp22 ribu untuk menikmati seporsi lontong Medan yang mengenyangkan perut sebagai menu makan siang. Menu ayam penyetnya hanya dibanderol Rp18 ribu. Sedangkan air jeruk peras hangat dihargai Rp7 ribu.
Setiap pelanggan yang datang disapa dan diajak berbincang dengan ramah oleh orangtua Bella. Ternyata Bella juga sering menikmati hidangan orangtuanya di kedai yang berada di pinggir jalan raya itu.
"Bella sering makan di sini," ucap Hamzah.
Orangtua Bella sudah dua bulan menyewa tempat itu dengan biaya Rp11 juta per tahun. Di tengah imej Bella yang bertabur kemewahan, Hamzah dan Agustini mengaku jauh dari kata malu untuk menjalani usaha kuliner tersebut.
"Orang mau berusaha, kenapa? Daripada diam di rumah. Ibunya Bella juga suka masak. Begini kan lebih enak. Saya suka silaturahmi sama orang-orang," tutur Hamzah.
