- VIVA/Dani Randi (Aceh)
VIVA – Wisata bahari terasa hambar jika tidak menikmati kuliner bawah lautnya yang lezat. Di Pulau Banyak, Aceh, segala kuliner laut dapat dinikmati. Tentu saja semuanya dijamin segar karena didapat langsung oleh nelayan setempat.
Seperti udang lobster yang masih hidup. Rata-rata harga udang ini per kilogramnya mencapai Rp180 ribu. Biasanya satu kilogram terdiri dari tujuh ekor udang lobster.
Nah, di Pulau Banyak, udang lobster menjadi menu andalan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Aceh Singkil ini. Para wisatawan akan ditawarkan berbagai menu makanan, mulai dari jenis ikan karang, gurita, cumi, udang hingga kerang raksasa yaitu kima.
"Wisatawan paling banyak itu memesan udang lobster. Bahkan kita sempat kewalahan jika banyak permintaan,” kata salah seorang pekerja di keramba apung udang, Sholeh pada VIVA, Senin, 1 Januari 2018.
(VIVA/Dani Randi)
Ia mengatakan, usang lobster yang ia olah didapatnya dari nelayan. Tentunya yang masih hidup, lalu disimpan di keramba apung miliknya. Jadi sewaktu jika ada pemesan, tinggal mengambil di keramba.
Seorang pembeli, Yanuar mengaku, harga udang lobster di Pulau Banyak tergolong murah. "Lumayan murah di sini. Kalau di luar Aceh bisa sampai Rp500 ribu per kilogram," ucapnya.
Selain murah, udang lobster di Pulau Banyak masih sangat segar. Apalagi para nelayan memancingnya masih menggunakan cara tradisional. Menurut warga di sini, udang lobster berukuran kecil ini dapat dijumpai di pinggiran pantai Pulau Banyak. Khususnya di tempat yang memiliki terumbu karang dengan kedalaman satu meter.
"Kalau di sini, di pinggir-pinggir pulau itu banyak. Tapi malam hari, " ujar Tondi, warga Pulau Banyak.
Resep Kue Memek, Makanan Khas Aceh yang Menjadi Warisan Budaya
Kue memek adalah sebuah makanan khas Pulau Simeulue, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Rupa kue ini sangat mirip seperti bubur dengan bahan utama ketan dan pisang
