- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang dikelilingi oleh perairan. Tentu saja itu membawa berkah tersendiri bagi provinsi dengan nama lain Ranah Minang ini. Kekayaan laut yang ada menjadi salah satu modal utama dalam memperkaya kuliner lokal dengan cita rasa tinggi.
Di Ranah Minang, sangat banyak kuliner yang berbahan dasar ikan laut maupun hewan jenis lain yang dapat diolah. Satu dari sekian banyak menu berbahan dasar ikan laut ini adalah gulai ikan Kerapu.
Paduan rasa santan, cabai dan bumbu rempah-rempah lainnya yang menyatu, membuat gulai ikan kerapu juga menjadi salah satu kuliner andalan Sumatera Barat. Rata-rata rumah makan Ampera yang ada, terutama yang berada di garis pantai, menjual kuliner yang satu ini.
Nah, bagi Anda yang penasaran seperti apa rasa kuliner yang satu ini, datang saja ke rumah makan Ampera Padang. Dipastikan Anda akan menjumpai gulai ikan kerapu dengan cita rasa yang berbeda-beda, karena tiap rumah makan punya rahasia sendiri dalam mengolah hidangan tersebut.
Mudah Dimasak
Rina (39), salah satu juru masak di rumah makan Ampera Minang Soto yang berada di jalan Tan Malaka, Kota Padang mengatakan, memasak gulai ikan kerapu ini sangatlah mudah.
Cukup siapkan sejumlah bahan dasar berupa ikan kerapu yang segar, kacang panjang, santan kental, jeruk nipis, asam kandis, lengkuas, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai rawit, garam dan cabai merah giling.
Sebelum dimasak, ikan kerapu dicuci sampai bersih terlebih dahulu, lalu dilumuri dengan perasan air jeruk nipis. Bumbu seperti jahe, kunyit, bawang merah dan bawang putih ditumbuk sampai halus, lalu tambahkan juga cabai rawit dan daging buah jeruk nipis, serta lengkuas geprek.
Setelah itu, santan kental dimasukkan ke dalam panci atau wajan, lalu tambahkan bumbu halus, cabai giling, asam kandis, garam dan lengkuas, Masak dengan kondisi api yang tidak terlalu besar.
Setelah tercampur seluruhnya, aduk terus agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, masukkan ikan kerapu beserta kacang panjang dan aduk kembali hingga rata. Pada proses ini jangan aduk terlalu cepat atau kasar, pasalnya, daging ikan kerapu yang sangat lunak bisa saja hancur.
