- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Sumatera Barat memiliki banyak varian kuliner yang berbahan dasar seafood atau boga bahari, seperti ikan, cumi-cumi, kepiting, udang dan masih banyak lagi. Paduan bumbu rempah dicampur dengan santan kelapa, membuat kuliner asal Ranah Minang ini sangat disukai banyak orang, bahkan sampai ke mancanegara.
Satu di antara sekian banyak menu yang kerap disajikan di rumah makan adalah gulai kapalo lauk (gulai kepala ikan). Jenis ikan yang umum digunakan adalah tongkol, kerapu maupun Kakap. Walau demikian, harganya pun tak terlalu mahal. Cukup merogoh kocek Rp15 ribu saja, Anda sudah bisa menikmati hidangan sedap ini.
Di Ranah Minang sendiri, gulai kapalo lauk merupakan masakan berbahan dasar ikan laut yang sudah diwariskan secara turun termurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Soal rasa, dijamin nikmat dan mampu menggugah selera makan. Warna kuah kekuningan kuah gulai akan membuat air liur Anda menetes saat melihatnya.
Sebenarnya bumbu masakan ini standar seperti gulai kebanyakan. Agar rasa lebih nikmat, bumbu yang digunakan tentu saja bumbu yang segar, dan digiling dengan tangan.
Jika Anda ingin mencoba memasaknya, cukup siapkan bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, cabai merah giling, daun kunyit, serai, daun salam, daun jeruk, asam kandis, air santan kelapa, garam dan penyedap rasa lainnya.
Pertama-tama, haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabe merah. Tumis hingga harum, lalu masukkan santan, daun kunyit, salam, sereh, daun jeruk dan lengkuas yang sudah digeprek. Masak hingga mendidih dengan api sedang. Jangan lupa sambil diaduk terus.
Setelah santan mendidih, kemudian masukkan kepala ikan. Pada proses ini, sebaiknya jangan diaduk dulu, agar kepala ikan tidak hancur dan bumbu rempah-rempah tadi dapat menyerap ke dalam daging kepala ikan.
Setelah mendidih, kemudian masukkan garam dan penyedap rasa lainnya. Barulah diaduk rata. Setelah dirasa cukup matang, maka gulai kapalo lauk ini dapat disajikan.
