Jangan Terjebak Tren, Ini Tahapan Tepat Pemberian MPASI

Ilustrasi bayi makan makanan pendamping ASI
Sumber :
  • pixabay/Advisor

VIVA – Media sosial beserta para influencers yang ada di dalamnya menjadi faktor pertimbangan seseorang dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal mengasuh anak. Namun, ibu harus lebih bijak dalam memilih informasi yang diterima untuk menghindari kesalahpahaman, terutama dalam memberikan nutrisi yang tepat untuk bayi.

Kapan Waktu Tepat Berikan Camilan untuk Si Kecil?

Gizi di 1.000 hari pertama kehidupan anak, menjadi hal yang sangat krusial di tahap tumbuh kembangnya. Ibu disarankan untuk bisa lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan yang tepat untuk si buah hati.

"Seringkali, pasien datang kepada saya untuk menanyakan tren parenting tertentu yang mereka lihat di media sosial. Saya hanya dapat mengatakan bahwa jika setiap anak berbeda, tetapi dalam menyiapkan nutrisi atau makanan pendamping ASI, ibu harus selektif tentang informasi yang mereka dapat," ujar dr. Melanie Yudiana Iskandar, dikutip dari rilis Philips Avent kepada VIVA, Selasa 30 Januari 2018.

MPASI Cukup Hanya Pakai Buah dan Air Tajin? Ini Kata Dokter

Melanie melanjutkan, nutrisi yang diberikan saat periode emas, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan akan memengaruhi perkembangan anak di sepanjang hidupnya, dari postur tubuh hingga perkembangan kognitif anak.

Khususnya, Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) selama periode pertumbuhan penting untuk perkembangan otak anak-anak sebaiknya yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak dengan kepadatan dan volume yang pas.

Asah Perkembangan Motorik Anak Lewat Bentuk Camilan

"Banyak ibu yang kemudian salah kaprah bahwa pemberian MPASI, setelah usia enam bulan hanya terdiri dari buah dan sayur saja. Tidak ada kalori. Padahal, buah adalah penghambat penyerapan zat bei, yakni zat yang sangat dibutuhkan anak pada periode emas untuk mencegah anemia dan pembentukan sinaps-sinaps otak," jelas dr. Melanie.

Seiring bertambahnya usia bayi, kandungan zat besi pada ASI sang ibu berkurang, ditambah lagi buah dan sayur tanpa karbohidrat, makin lama anak makin kekurangan zat besi.

"Karenanya harus ada karbohidrat, seperti tepung beras, tepung, kentang, lalu jangan lupa tambahkan protein hewani dan lemak baik pada MPASI," terangnya.

Lebih lanjut, untuk mempersiapkan MPASI, dr. Melanie menyarankan untuk memberikan variasi. MPASI tidak harus selalu dimasak tim, tetapi setelah memasuki usia tujuh bulan, bayi bisa diberikan makanan yang ditumis atau digoreng kemudian di-blender lagi sebelum diberikan pada si kecil. Dengan demikian, bayi tidak bosan dan tidak susah makan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya