Trik Agar Si Kecil Selalu Tertarik untuk Sarapan

Ilustrasi anak sarapan
Sumber :
  • Pixabay/ImageBG

VIVA – Sarapan pagi kebiasaan sehat yang harus dilakukan sejak dini. Sarapan dengan menu makanan sehat sangat berguna untuk mengisi tenaga selama beraktivitas seharian penuh. Tak hanya untuk orang dewasa, sarapan juga penting untuk anak-anak. Namun, tak sedikit para ibu yang merasa kesulitan membentuk kebiasaan sarapan pagi pada buah hatinya.

Catat Moms, Ini Trik Si Kecil Aman Bermain di Tengah Suhu Panas Ekstrem

Kebiasaan makan anak mulai terbentuk sejak anak berusia 1,5 tahun. Ini dioptimalkan sampai usia si kecil mencapai 2 tahun.

"Sebelum anak mencapai usia dua tahun, kemampuan makan anak belum optimal sehingga masih bisa diarahkan mengenai pola makan dan berbagai macam rasa," ujar Komisioner KPAI Bidang Kesehatan, DR (cand) Sitti Hikmawatty,  S.ST, M.Pd., kepada VIVA ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Benjol di Kepala Anak, Perhatikan! Ini yang Harus Orang Tua Lakukan

Sitti berujar, penelitiannya yang dilakukan pada kelompok anak di bangku taman kanak-kanak, menganalisa peran pola asuh ibu terhadap sikap sarapan pagi anak. Ternyata, dengan pengasuhan yang tepat sejak masa dini, sarapan pagi bisa memberi efek optimal pada energi anak.

"Pola asuh orangtua, khususnya ibu, berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan gerak mekanisme anak yang dipicu oleh sarapan di pagi hari. Ini dibentuk sebelum anak berusia 2 tahun, agar setelahnya terbentuk kebiasaan makan yang baik," terangnya.

Polusi Udara Masih Memburuk, Pakar Waspadai Risiko Alergi Meningkat pada Anak

Namun, jika usia 2 tahun sudah terlanjur terlewati, Sitti menyarankan agar bentuk pengasuhan orang tua memberikan arahan sambil si kecil konsumsi makanannya. Dengan mengarahkan anak setelah usia 2 tahun, diharapkan bisa memberi pemahaman tambahan pada si kecil.

"Usahakan ibu sudah menyiapkan sarapan di pagi hari. Tapi, sambil ditemani makannya dengan diarahkan. Misal, sayurnya warna merah dan rasanya seperti apa lalu namanya apa, ajak anak semakin mengenal makanan itu agar tertarik untuk sarapan."

Gejala umum dari diare adalah demam bisa diukur dengan termometer bentuk stiker

Waspada Bahaya Diare pada Anak! Kenali Gejalanya Segera!

Gejala umum dari diare adalah demam, yang biasanya meningkat saat anak-anak semakin sakit. Di Jawa Barat, telah tercatat ribuan kasus diare dalam setahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024