Quality Time Bareng Anak Makin Mesra dengan Cara Ini

Ilustrasi orangtua dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Setiap orangtua pasti memiliki keinginan untuk bisa berkumpul bersama buah hatinya. Namun, tak sedikit orangtua yang hanya sekedar berkumpul tanpa membuat waktu bertemu yang berkualitas.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Satu contoh sederhana, secara fisik terlihat orangtua sedang menemani anak bermain, tapi ternyata malah sibuk mengecek notifikasi email atau media sosial. Ketika anak memanggil minta diperhatikan, orangtua tak kunjung menyahut.

"Quality time beda dengan quantity time. Bukan berdasarkan berapa seringnya bertemu tapi di satu waktu itu, bisa dimanfaatkan pertemuannya secara optimal," ujar Komisioner KPAI Bidang Kesehatan, DR (cand) Sitti Hikmawatty,  S.ST, M.Pd., ditemui di Gedung KPAI kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Waktu berkualitas, menurut Sitti, dimulai dengan adanya kontak mata. Ini yang biasanya terlewatkan oleh para orangtua, bahwa memiliki kontak mata berperan penting untuk menciptakan suasana yang hangat.

"Contoh kecil, saat kumpul di pusat perbelanjaan, bawa anak pakai stroller dan dibiarkan menghadap ke depan. Tidak ada kontak sama sekali saat momen berkumpul itu," ungkapnya.

Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

Padahal, dengan memulai kontak mata, stimulasi pada anak bisa diberikan secara tepat. Terlebih, usia anak yang masih terlalu dini, dipaparkan Sitti, masih membutuhkan arahan yang cukup banyak dari orangtuanya.

"Orangtua harus memberikan pengarahan pada anak. Misal, sambil jalan-jalan, ditanya itu barang apa namanya, warnanya apa, makanan apa, bentuknya seperti apa. Cari obrolan seperti itu yang akhirnya bisa memicu stimulasi perkembangan tumbuh kembang anak," terangnya.

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024