Ketika Anak Bertanya: Bagaimana Cara Bikin Bayi?

Ayah dan anak
Sumber :
  • Pixabay/Aldertree

VIVA – Banyak orangtua tak siap menerima pertanyaan tentang seks dari anak. Padahal, merupakan hak anak untuk memperoleh pendidikan seks dari orangtua, bahkan sejak usia dini.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Orangtua harus menjadi pihak yang mengambil porsi terbanyak dalam edukasi seks pada anak. Karena orangtua adalah yang paling mengerti kebutuhan anak serta mendampingi mereka dalam proses tumbuh kembangnya.

Bicara soal pendidikan seks, tidak melulu terkait dengan hubungan intim, lho. Bisa dimulai dari hal paling sederhana, yang bisa anak mengerti. Misalnya, mengenalkan ia pada bagian tubuhnya.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Lebih detailnya mari simak ulasan berikut ini, seperti dilansir dari laman Parenting.

Usia 2 sampai 3: Anak sudah bisa mengerti istilah yang tepat untuk bagian tubuhnya. Ajarkan menyebut penis dan vagina dengan penamaan yang benar. Bukan label yang maknanya ambigu, misalnya "burung".

Squirting: Mitos, Fakta, dan Kebenaran di Balik Fenomena Seksual Wanita

Katakan juga pada anak bahwa bagian tubuhnya adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga dengan baik.

Ilustrasi ibu dan anak atau parenting.

Usia 3 sampai 4: Si kecil sudah bisa mengerti dari mana bayi berasal. Tapi belum sampai pada tahap rincian reproduksi. Jika anak bertanya, "Kok bisa adik dulu di dalam perut ibu?"

Jelaskan secara sederhana, "Ibu punya rahim di dalam perut, tempat kamu tinggal sampai cukup besar untuk dilahirkan."

Usia 4 sampai 5: "Bagaimana caranya bayi lahir?" misalnya anak bertanya begitu, beri pengertian, seperti: "Ketika kamu sudah siap dilahirkan, rahim ibu mendorong kamu keluar lewat vagina ibu."

Usia 5 sampai 6: Di tahap ini, Anda sangat mungkin akan menerima pertanyaan: "Bagaimana bayi dibuat?"

Untuk menjawabnya, tak masalah bagi Anda memberi penjelasan lebih terperinci: "Sel kecil di dalam tubuh ayah namanya sperma, bergabung dengan sel kecil di dalam tubuh ibu yang disebut sel telur, sehingga menjadi janin kamu yang hidup di rahim ibu."

Ilustrasi ayah dan anak.

Usia 6 sampai 7: Anak sudah bisa memahami konsep dasar hubungan seksual. Anda bisa mengatakan: "Tuhan menciptakan tubuh laki-laki dan perempuan seperti potongan puzzle. Bila cocok, mereka hidup bersama."

Anda juga bisa menjelaskan apa itu hubungan seksual. Misalnya: "Seks adalah salah satu cara orang menunjukkan cinta satu sama lain, seperti ayah dan ibu yang saling cinta." (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya