- Pixabay
VIVA – Tinggalkan anggapan mengganti popok bayi semata-mata tugas wanita, sebagai ibu. Apalagi jika alasannya karena gengsi.
Seiring dengan perkembangan penelitian, banyak para ahli yang mengungkapkan, pria yang terlibat dalam pengasuhan terbukti membangun mental dan fisik anak lebih baik, dibanding yang tidak sama sekali.
Lagipula, zaman sekarang sudah banyak pria yang sadar akan perannya sebagai ayah. Mereka secara suka rela menyiapkan makanan anak, menggendong, memandikan, dan terlibat aktivitas pengasuhan lainnya.
Lantas, bagaimana cara mendeteksi pria itu akan menjadi figur ayah yang baik? Sekaligus menjadi partner yang tepat membangun rumah tangga? Simak beberapa tanda yang dikutip dari laman Cosmopolitan berikut ini:
1. Dia tak gengsi membantu pekerjaan rumah
Mengasuh anak merupakan tugas yang penuh tanggung jawab. Semakin pria menunjukkan sikapnya yang gemar membantu, semakin ia berbakat menjadi ayah yang mengasuh anaknya dengan baik.
Sebaliknya, jika ia lebih memilih asyik dengan layar kaca ketimbang membantu mencuci beberapa ekor ayam untuk hidangan makan malam bersama, hmmm... patut diragukan.
2. Bertahan dengan baik di bawah tekanan
Coba lihat, apa yang pasangan Anda lakukan ketika tersesat dalam pendakian di tengah hutan? Suami yang baik akan menghadapi situasi genting dengan tenang, sambil berusaha mencari solusinya.
Jika pasangan Anda demikian, ia kemungkinan akan bersedia membantu menenangkan bayi yang menangis dan muntah bersamaan pada jam 2 malam.
3. Punya hewan peliharaan
Jika pria memiliki keterampilan membersihkan kencing, kotoran, atau muntahan makhluk lain, ini adalah tanda bahwa ia akan menjadi ayah yang telaten merawat anaknya.
4. Peka terhadap kebutuhan pasangan
Dia mengerti Anda ketika sedang stres menghadapi pekerjaan. Maka, ia menyarankan Anda untuk pergi bersenang-senang dengan teman, mengunjungi salon untuk facial, atau bersantai di kafe.
Ya, ciri calon ayah yang baik adalah dia sangat memperhatikan kesejahteraan pasangannya. Dia peduli dan ingin Anda bahagia. Yang terpenting lagi, ia melakukan itu tanpa pamrih. Ikhlas.
5. Tidak mudah putus asa
Ketika menghadapi masalah, ia mungkin merasa tidak nyaman. Tapi ia bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang berbeda. Bayangkan saja jika Anda memiliki kualitas pria seperti ini, dan efek positifnya pada anak-anak kelak.
6. Dia ingin menjadi ayah yang baik
Selain semua poin tersebut, tentu saja yang tak kalah penting adalah ia mampu menyuarakan keinginan pribadinya untuk menjadi ayah yang baik. Ia punya niat dan tekad.
Tidak masalah jika sama sekali tidak memiliki pengalaman menggendong bayi seumur hidupnya. Jika dia benar-benar ingin menjadi ayah yang hebat, ia akan mencari jalan bagaimana mewujudkannya.
