- Pixabay
VIVA – Di usia emas, anak cenderung mudah menyerap segala hal yang diajarkan orangtuanya. Namun, tak mudah untuk orangtua dalam memilihkan konsep belajar yang bisa dipahami anak secara cepat.
Kesempatan usia emas atau golden age, membuat anak mudah mengenal literasi. Namun, literasi ini bukan dimaknai dengan membaca kata-kata saja.
"Golden Age adalah kesempatan anak mengenal literasi tapi jangan dimaknai hanya membaca kata. Anak harus bisa distimulus untuk bisa mengerti pertanyaan yang diberikan orang dewasa di sekitarnya," ujar psikolog pendidikan, Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi., kepada VIVA di Jakarta.
Menurut Nadya, dengan stimulus yang tepat, anak bisa mudah membaca dan memahami perkataan yang ia terima dari orang sekitarnya. Stimulus yang diberikan harus disesuaikan dengan minat dan kesukaan anak.
"Ibarat spons, mudah bagi anak untuk merespons apapun yang datang padanya. Tapi, itu harus disesuaikan usia dan minat anak," jelasnya.
Pada anak di usia emas, kesukaannya cenderung pada gambar dan pola yang menarik. Untuk itu, ajari anak membaca dan memahami kata melalui hal tersebut.
"Kenalkan anak dengan simbol-simbol dulu atau huruf-huruf yang ditempel di dinding. Sediakan buku cerita tapi yang tulisannya dikit dan gambarnya banyak," kata dia.
Cegah Hoax Merajalela, Tanamkan Minat Membaca Pada Anak
Literasi rendah mengakibatkan hoax.
