Efek Buruk Ajarkan Anak Bahasa Sejak Dini

Anak belajar bahasa.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA – Era globalisasi seolah menuntut kemampuan setiap orang untuk menguasai paling tidak satu bahasa asing. Melihat hal ini, banyak dari orang tua yang kemudian mempersiapkan anaknya untuk bisa menguasai satu bahasa asing, di samping juga bahasa ibu.

Talkshow Kesehatan Gigi dan Mulut Meriahkan Festival Hari Anak Nasional

Tidak hanya itu, bahkan beberapa telah sejak dini berusaha memperkenalkan anak dengan dua bahasa dalam kesehariannya. Tapi tepatkah mengenalkan anak dengan dua bahasa mulai sejak usia dini?

Menurut, dokter spesialis anak, dr. Eva Devita, Sp.A(K), mengenalkan anak dengan dua bahasa sejak usia dini bukanlah waktu yang tepat. Eva mengatakan bahwa sebaiknya mantapkan lebih dulu bahasa ibu.

Bisa Asah Kreativitas dan Skill, Cara Ini Dipilih untuk Rayakan Hari Anak Nasional

"Sebenernya anak itu musti mantap satu bahasa dahulu, baru diperkanalkan bahasa kedua," kata Eva saat ditemui usai Seminar Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018 bertemakan Anak Indonesia, Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)" dan Tumbuh Kembang Optimal" di RSIA Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin 23 Juli 2018.

Ia memaparkan, jika anak telah diperkenalkan dua bahasa sejak kecil, anak justru akan mengalami kebingungan. Hal ini nantinya justru akan memperlambat proses anak dalam berbicara.

Peringati Hari Anak Nasional, Persaja Gelar Seminar Potensi Anak untuk 600 Pelajar

"Atau bahkan bisa terhambat dua duanya,  bahkan tidak maksimal jadi di tiga tahun harus sudah maksimal dulu satu bahasa baru diajarkan bahasa lainnya," kata dia.

Jan Ethes dan La Lembah Manah.

Gibran-Selvi Hingga Jan Ethes-La Lembah, Ikut Meriahkan Hari Anak Nasional

Acara Hari Anak kota Solo ini dihadiri juga oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming, bersama istrinya Selvi Ananda, yang membawa serta Jan Ethes dan La Lembah Manah

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2023