Berat Badan Bayi Tak Kunjung Naik, Jangan Diam Saja

Bayi yang mengalami malnutrisi
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Memiliki bayi dengan tubuh yang montok, tentu bisa jadi kebanggaan tersendiri untuk orangtua. Meski gemuk tak selamanya sehat, tetap saja, para orangtua akan merasa khawatir, jika buah hatinya terlihat kurus.

Sisi Lain Kemacetan, Berbahaya Bagi Kelahiran Bayi

Memiliki bayi dengan tubuh yang kurus diakui oleh Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, Dr. dr.Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) harus diwaspadai.

Dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Ngobras di Paradigma Cafe, Senin 13 Agustus 2018, Damayanti menegaskan, saat anak memiliki berat badan yang tak kunjung naik, bisa jadi ini tanda malnutrisi.

Kapan Waktu Tepat Berikan Camilan untuk Si Kecil?

Tanda-tanda malnutrisi tahap awal harus dideteksi. Orangtua harus cermat memerhatikan bila ada penurunan berat badan (BB) atau kenaikan berat badan yang tidak sesuai.

“Begitu BB tidak naik, jangan tunggu lama. Harus langsung ke dokter,” ujarnya.

MPASI Cukup Hanya Pakai Buah dan Air Tajin? Ini Kata Dokter

Ini harus diatasi sebelum masa perkembangan otak yang maksimal berakhir, di usia 2 tahun. Malnutrisi diakui oleh Damayanti sangat berbahaya. Selain mengganggu perkembangan otak, malnutrisi juga menyebabkan tubuh tumbuh stunting atau pendek. Meski pertumbuhan tinggi badan masih ada kesempatan saat growth spurt kedua menjelang pubertas, namun tetap saja, masalah malnutrisi harus mendapatkan perhatian.

Damayanti juga mengatakan bahwa salah satu penyebab stunting menurut WHO adalah pemberian MPASI yang tidak tepat waktu atau tidak cukup.

"Usahakan stunting diatasai sebelum usia dua tahun, karena perkembangan otak di usia sebelum dua tahun. Caranya dengan memastikan kecukupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dari ASI dan MPASI."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya