4 Dampak Berbahaya Sering Gunakan Stroller Bagi Si Kecil

Stroller
Sumber :
  • Pixabay/ Matlachu

VIVA – Pemakaian stroller bayi ternyata bisa memicu bahaya pada kesehatan si kecil. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa bayi di atas stroller, terpapar hingga 60 persen polusi udara dibandingkan orang dewasa.

Geger Stroller Dior Baby Rayyanza Anak Raffi Ahmad Seharga Mobil

Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Environment International oleh Global Centre For Clean Air Research (GCARE). Peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh pola bernapas bayi yang masih menghirup udara dalam jumlah yang lebih tinggi terhadap ukuran paru-paru dan berat badannya dibandingkan ukuran orang dewasa.

"Di waktu yang sama, anak juga masih sangat rentan karena jaringan di tubuh, sistem imun, dan otak masih dalam tahap perkembangan, sehingga ini berbahaya untuk kadar polusi yang mereka hirup," ujar Direktur GCARE, Profesor Prashant Kumar.

Beda dari yang Lain, Ini Dorongan Bayi Untuk Anak Valentino Rossi

Tak hanya itu, masih ada bahaya lainnya untuk si kecil yang sering duduk di atas stroller. Berikut beberapa dampak buruk stroller bagi si kecil, dikutip dari laman The Health Site.

1. Terpapar panas

Anak di Bawah 2 Tahun Bahaya Gunakan Masker, Begini Penjelasannya

Kebanyakan stroller terbuat dari plastik dan metal, ini bisa menjadi sangat panas saat terpapar matahari. Ini bisa membuat kulit si kecil terbakar matahari. Maka, jangan terlalu lama membiarkan si kecil di atas stroller dan pastikan suhu masih bisa ditoleransi.

2. Jalanan berlubang

Jalanan berlubang bisa menjadi pemicu pada si kecil. Sebab, stroller dapat terpental ke depan dan mengakibatkan si kecil terjatuh.

3. Sabuk pengaman

Pastikan si kecil mengenakan sabuk pengaman dengan tepat. Menurut jurnal dari Academic Pediatrics, kebanyakan cedera anak di bagian kepala dan wajah. Lebih dari satu per tiga cedera itu mengakibatkan trauma pada otak.

4. Membatasi pergerakan

Banyak studi yang mengatakan bahwa stroller dapat membuat pergerakan si kecil terbatas. Hal ini membuat perkembangan fisiknya seperti berjalan kaki menjadi terhambat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya