2 Hal Picu Kecerdasan Anak Maksimal

Anak-anak sekolah menengah kejuruan pendidikan vokasional belajar memasak pasta
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) menjadi inti metode pengajaran di Sampoerna Academy. Metode ini berfokus pada kerja sama, komunikasi, penelitian, penyelesaian masalah, dan kemampuan berpikir kritis.

Wagub Kaltim: Sekolah Wajib Memiliki Sapras Pengembangan Bakat

Melalui pendekatan STEAM, anak-anak diharapkan tidak hanya menjadi cerdas secara akademis namun juga secara sosial.

"Pendidikan seni dapat memberikan manfaat yang besar bagi tumbuh kembang anak, karena bisa membawa dampak positif yang besar bagi perkembangan kognitif, fisik, emosi, dan sosial pada anak," kata psikolog Jovita Maria Ferliana dalam pembukaan Sampoerna Academy, BSD, Tangerang, Sabtu 8 September 2018.

Benarkah Kecerdasan serta Kebodohan Anak Menurun Dari Ibu? Ini Kata Ahli

Ketika seni terintegrasi, lanjut dia, murid akan lebih terlibat. Sebab, mereka akan merasakan sendiri berbagai hal secara langsung dan mengekspresikan diri mereka dengan beragam cara.

"Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk memilih sekolah yang tepat yang bisa memfasilitasi anak-anak mereka untuk belajar seni," katanya lagi.

Anak-anak yang Lahir di Era Pandemi Alami Hambatan Perkembangan Akademis

Sementara itu, Director of Sampoerna Academy, Mustafa Guvercin, menambahkan, dibangun di atas tanah seluas 6.300 meter persegi, Sampoerna Academy akan menyediakan sistem pendidikan dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis.

Pada Tahun Ajaran 2018/2019, Sampoerna Academy BSD membuka pendaftaran untuk Playgroup, Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (Kelas 1-6), dan Sekolah Menengah (kelas 7).

"Metode pembelajaran kami berpusat pada murid dengan fokus pada Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM). Sistem pendidikan sebelumnya (STEM) belum menerapkan bidang seni di mana seni bisa membantu anak-anak berkembang secara mental, sosial dan emosional," jelas Mustafa.

Hal ini akan membuat siswa menjadi individu yang percaya diri, kreatif, penuh inisiatif dan inovatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya