Cat Rumah Bisa Picu Alergi Anak yang Tak Kunjung Sembuh

ilustrasi kamar anak
Sumber :
  • Viva.co.id/Ayu Utami

VIVA – Rumah merupakan lingkungan utama untuk keluarga, terlebih lagi anak yang menghabiskan waktu lebih lama di rumah. Namun tahukah Anda, tanpa disadari, dinding di rumah bisa menjadi media tempat berkumpulnya bakteri penyebab penyakit.

5 Tren Warna Dinding Rumah di 2023

Selain menjadi salah satu medium penularan bakteri, dinding juga memengaruhi kualitas udara dalam rumah. Sebab, polutan beracun sering ditemui pada cat pelapis dinding yang sering tak diwaspadai oleh orang tua.

"Polutan berbahaya yang biasa ditemukan adalah VOC (Volatile Organic Compound) yang merupakan pencetus alergi, iritasi infeksi saluran pernafasan hingga kanker," ujar Perwakilan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, SpOG dalam temu media di gedung PB IDI, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Tips Memilih Warna Cat Tembok, untuk Rumah Nyaman

Sumber polutan berbahaya juga tak selalu dari bakteri. Ada bahan lainnya di dalam cat yang mengandung bahaya seperti jamur.

"Jamur pada dinding yang lembap bisa picu penyakit TBC atau pun sistem pernapasan lainnya pada anak," kata dia.

Belajar Tentang Jenis Cat dan Penggunaan yang Benar di Jakarta Fair

Biasanya, bau cat yang mengandung material berbahaya tersebut juga bisa memicu alergi dan penyakit pernapasan pada anak. Sehingga, orang tua perlu waspada jika anak tidak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya.

"Penyakit alergi seperti asma atau batuk, perlu dilihat sumber pemicunya. Ada penyakit berbasis lingkungan yang berbahaya, dan itu termasuk berasal dari rumah," jelasnya.

Ilustrasi cat tembok.

Tips dan Panduan Memilih Cat Terbaik untuk Proyek Pengecatan Anda

Pengecatan adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan sentuhan segar pada ruangan atau permukaan yang ingin Anda perbarui. Simak tips dan panduan memilih cat terbaik

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2023