Waspada, Ternyata Gadget Sebabkan Anak Sulit Bicara

Ilustrasi bermain game.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Gawai atau gadget kini telah menjadi bagian keseharian setiap orang. Tidak terkecuali bagi anak-anak. Umumnya gawai digunakan orang tua sebagai cara untuk membuat anak tenang saat makan, atau dalam keadaan tertentu.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Namun, penggunaan gagdet yang berlebihan berdampak kurang baik pada anak. Salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak. Psikolog anak Ayoe Sutomo, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan bicara anak adalah cara si anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

"Kemampuan berbicara anak dipengaruhi dengan bagaimana dia berinteraksi dan distimulus dengan lingkungan sekitar," kata dia saat ditemui dalam acara Cadbury di Shangrila Hotel, Selasa 11 Desember 2018.

Viral Sosok Wanita Tersubur di Dunia, Lahirkan 44 Orang Anak Tanpa Suami yang Menafkahi

Menurutnya, ketika di dalam lingkungan si anak tidak terstimulasi dalam hal ini tidak adanya komunikasi dua arah. Anak hanya akan mengikuti apa yang dibicarakan atau dilihat dari gawai tersebut.

"Anak bisa bicara tapi copying dalam artian mengikuti apa yang ada di gadget. Ketika diajak berinteraksi akan kesulitan itu semua," ujar dia.

Kalau Mau Damai, Atalarik Syach Kasih Syarat Ini ke Tsania Marwa

Untuk mengatasi hal tersebut, dia menjelaskan orang tua untuk melakukan terapi bicara kepada anak. Dan meminta orang tua untuk menghentikan penggunaan gadget pada anak.

"Ketika terapi kita meminta orang tua untuk stop main gadgetnya stimulasi diperbanyak lagi terkait dengan bicara, simulasi kata baru diajarin bareng-bareng diharapkan mengejar ketertinggalan," tuturnya.

Ayoe memberikan catatan bahwa porsi penggunaan gawai sendiri untuk anak di bawah tiga tahun sendiri tidak diperbolehkan. Sedangkan anak usia taman kanak-kanak, porsi penggunaan gadget tidak lebih dari 15 hingga 20 menit dalam sehari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya