VIVA – Minimnya edukasi tentang kesehatan reproduksi, seringkali menjadi penyebab banyak anak menjadi korban dari eksploitasi seksual. Karena tidak sadar, banyak pula dari mereka yang ternyata sudah mengalami eksploitasi seksual dalam waktu yang lama.
Sebab itu, menurut Thrive Program Manager Yayasan Plan Internasional Indonesia, James Ballo penting untuk mengedukasi anak agar terhindar dari eksploitasi seksual. Ia mengungkapkan, bahwa di Plan sendiri ia mempunyai program untuk mengedukasi agar anak paham mekanisme ketika terjadi kekerasan pada dirinya.
"Jadi anak dilatih hak-hak dia apa, bentuk-bentuk pelanggaran apa saja. Dia kalau kejahatan terjadi, dia bisa melapor ke orangtua atau mungkin Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat atau nomor polisi," ungkap James saat ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Desember 2018.
Semua itu dilakukan agar anak memiliki kapasitas untuk mengenali dan melaporkan. Kemudian, James juga menambahkan, bahwa pihaknya juga mendorong anak menjadi champion atau menjadi contoh untuk mengedukasi dan membagi pengalaman kepada anak lainnya.
"Dia punya kemampuan memfasilitasi, dia jadi peer educator, biasanya kalau sesama anak kan bahasanya lebih enak, jadi dia bisa melaporkan," kata dia.
Di samping itu, ia menambahkan, orangtua juga harus mampu mengenali bentuk pertumbuhan dan perkembangan dari anak. Orangtua juga mesti terbuka dan tidak lagi menganggap tabu tentang kesehatan reproduksi.(fin)
Hwasa Mamamoo Buka Suara Usai Kontroversi Pakaian Tak Senonoh
Imbas aksi tak senonoh itu bahkan membuat Hwasa harus membuat laporan ke pihak kepolisian dan tengah diselidiki pihak berwenang.
