Lima Impian Pernikahan Ini Bisa Merusak Hubungan

Ilustrasi pasangan suami istri
Sumber :
  • Pixabay/Smblake

VIVA – Dalam sebuah pernikahan, pasangan suami istri harus terus saling mendukung dan membutuhkan satu sama lain. Dukungan itu terasa begitu penting saat pasangan berada dalam masa sulit atau hadir dalam sebuah acara yang membosankan.

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

Idealnya seperti itu suami dan istri saling mendukung. Namun, para ahli membuat garis besar tentang apa yang diharapkan dan apa yang menjadi kenyataan setelah menjalani dunia pernikahan.

Dikutip dari laman Womans Day, Sabtu 5 Januari 2019, daripada terlalu berharap tinggi pada pasangan yang akhirnya membuat jengkel, coba baca dulu beberapa kesalahpahaman yang biasa dimiliki pria dan wanita berikut ini. 

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Membuat pria memilih antara pasangan dan ibunya

Apa pun masalah dengan ibu mertua, mungkin pria akan lebih mementingkan ibunya terlebih dulu. Jika bisa diterima, suami mengalah saja, tapi jika sudah tidak bisa diterima, coba bicarakan pada suami secara langsung untuk mendapat solusi.

Catat! Inilah 5 Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

Mengharap suami mendengarkan seperti teman wanita

"Pria dan wanita cenderung memiliki tujuan berbeda soal komunikasi. Pria peduli tentang mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, dan wanita mengungkapkan perasaan untuk terhubung secara emosional," kata pakar hubungan dan penulis Eleven Dating Mistakes Guys Make (And How to Correct Them), David Bennett.

Jadi sebaiknya, jika hanya ingin mengungkapkan apa yang menjadi beban dan tidak memerlukan saran, ceritakan pada teman wanita. Bennett menuturkan, mengharap pria untuk tetap diam hanya akan membuat pria merasa frustasi dan merasa tidak bisa membantu. Sementara wanita akan merasa tidak didengarkan. 

Meminta pria untuk tidak melihat wanita lain

Jujur, ini hal yang sangat egois. Bukankah wanita juga akan melihat pria lain yang lewat di depannya terlebih jika pria tersebut rupawan. Hanya karena menikah bukan berarti mata dibuat buta dan tidak bisa melihat hal menarik dari lawan jenis. 

"Melihat adalah hal alami dan itu bahkan sehat selama hanya melihat," kata Jason Arshan Nik, M.S, psikolog di California. Tapi jika sudah lebih dari itu, sebaiknya mulai tanyakan kebiasaan tersebut. 

Meminta menyerah akan kegemaran

Seharusnya apa yang menjadi kegemaran suami adalah bagian yang dulu membuatnya menarik, jadi jangan hanya karena menikah lantas menahan keinginan, waktu dan energi yang dihabiskan pasangan untuk hobinya. Menurut Bennett, melakukan apa yang di sukai bukan artinya suami mengabaikan keluarga, tapi berikan dia waktu untuk kebahagiannya yang lain. 

Meminta mengingat setiap momen

Pria dan wanita terkadang memiliki ingatan yang berbeda, wanita mungkin mengingat kapan jatuh cinta, kapan bertunangan dan kapan menikah. Sementara pria mungkin hanya mengingat tanggalnya saja. Lupa ini bukan berarti suami tidak peduli sama sekali, ini kembali lagi pada otak pria dan wanita yang berbeda, yang mana wanita cenderung lebih mengingat kenangan emosional dibanding pria. 

Jika itu memang momen penting, coba saja katakan betapa pentingnya kenangan itu dengan menandai di kalender, jadwalkan di ponselnya. Kalau dia masih tidak paham, coba katakan secara langsung, karena suami bukan orang yang bisa membaca apa yang penting dan memengaruhi pasangannya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya