Punya Sahabat, Bisa Buat Ibu Terhindar dari Depresi

Ilustrasi ibu menyusui
Sumber :
  • Shanghaiist

VIVA – Proses menjadi seorang ibu menjadi masa yang menantang bagi wanita. Banyak perubahan yang akan dialami yang bila tidak dipersiapkan dengan matang bisa menciptakan tekanan tersendiri bagi ibu baru.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Misalnya, perubahan fisik, perhatian suami yang banyak tercurah untuk anak, hingga proses parenting yang tidak mudah. Karena itu, menjadi orangtua harus punya bekal yang matang.

Bahkan, menurut psikolog Monica Sulistiawati, persiapan menjadi orangtua harus sudah dilakukan sejak sebelum menikah. Jika persiapan ini tidak dilakukan dengan matang, dampaknya adalah timbul stres pada orangtua terutama ibu.

Memahami Depresi: Mengenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencari Bantuan

"Kalau tidak teratasi, stres ini bisa menjadi baby blues. Menurut sebuah riset, sebanyak 80-90 persen ibu baru mengalami baby blues," ujar Monica saat talkshow Mothercare 'Mothers to Mothers Unconditional Love' di XXI Djakarta Theater, Jakarta 12 Februari 2019.

Jika dalam waktu dua minggu emosi ini tidak stabil, ibu akan mengalami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression. Jika dibiarkan, postpartum depression bisa membuat ibu melukai anaknya, dirinya sendiri, atau pasangan. Rumah tangga pun bisa menjadi berantakan.

Bisa Sebabkan Depresi, Inilah Mengapa Pasien TBC Butuh Pendampingan Psikologis

Itulah sebabnya, ibu butuh support system atau sistem dukungan yang bisa berupa teman, pasangan keluarga, komunitas, atau forum online. Namun, yang paling mengasyikkan bagi ibu memang bercerita kepada sesama ibu yang pengalaman atau usia yang sama.

"Dengan ibu keluar sebentar saja dari rutinitas mengurus anak, sudah tumbuh rasa happy, energinya terisi lagi, dan bisa jadi lebih 'waras'," kata Monica. (hd)

Ilustrasi bunuh diri.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Bunuh diri adalah tindakan kompleks yang beragam hingga agak sulit menjelaskannya. Beberapa studi penelitian mempertanyakan, soal pandangan seseorang akan hidup dan mati.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024