KPAI Minta Siswa yang Ditolak karena HIV Bisa Tetap Sekolah

Ilustrasi HIV/AIDS
Sumber :
  • Pixabay/Darwin Laganzon

VIVA – Belakangan dunia pendidikan diguncang dengan berita penolakan 14 siswa yang diduga menderita HIV/AIDS masuk sebuah sekolah di  Solo. Kasus penolakan ini bukan satu-satunya yang terjadi di Indonesia.

Sunat Bisa Turunkan Risiko Penularan HIV

Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyebut, di Samosir, Sumatra Utara, juga terdapat enam anak penderita HIV yang ditolak oleh sekolah.

Keenam anak itu merupakan anak yatim piatu yang kini diasuh oleh gereja. Sudah sebulan terakhir mereka tak bisa bersekolah, bahkan salah satunya yang sudah duduk di bangku kelas empat SD mengalami penurunan kesehatan karena tahu dirinya ditolak di sekolah karena HIV.

Terpopuler: Peneliti Terorisme Cantik yang Tak Takut Mati, Kisah Haru Mantan Transgender 

Retno mendorong agar sekolah tetap mau menerima anak-anak tersebut. Bagaimana pun mereka harus tetap melanjutkan pendidikan. Membiarkan mereka terkucilkan hanya akan memperburuk kondisi psikisnya.

"Dunia pendidikan harus bisa mengajarkan anak punya welas asih," ujar Retno saat ditemui di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.

Penderita HIV Harus Minum Obat Cegah TBC, Ini Alasannya

Retno juga meminta orangtua agar tidak mendorong anak untuk menjauhi atau tidak menjadikan teman anak-anak pengidap HIV. Orangtua seharusnya bisa mendekatkan anak-anak dengan mereka, karena tidak menemani atau tidak mau menjadikan teman sama saja dengan bullying atau perundungan.

Bullying tak hanya soal kekerasan fisik atau mengolok-olok saja, menjauhkan dari pergaulan juga termasuk dalam bullying. Di samping itu, guru juga berperan penting dalam membina siswa agar mau merangkul. Menurut Retno, jika guru yakin, maka mereka pun bisa meyakinkan orangtua.

"Anak-anak itu bisa tumbuh kembang dengan baik ketika diberikan kesempatan bersosialisasi, bermain, dan berteman dengan siapa saja di sekolahnya," imbuh Retno.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya