- pixabay
VIVA – Sudah sejak lama anak-anak Indonesia kehilangan keberadaan lagu anak-anak yang gembira dan penuh pesan positif. Tak heran, banyak anak-anak sekarang justru lebih senang mendengar lagu-lagu dewasa.
Hal ini pun memunculkan kekhawatiran di berbagai kalangan termasuk organisasi pecinta anak. Untuk itulah, Koalisi Anak Madani Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi radio khusus anak-anak bernama Radio PAUD. Seperti namanya, seluruh konten radio dipilih yang sesuai dengan anak-anak khususnya anak usia dini.
Sekjen Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI) Soegiharto Santoso atau akrab disapa Hoki mengatakan, Radio PAUD dibutuhkan untuk mewujudkan generasi titanium Indonesia yang berkualitas.
Meski namanya radio, namun Radio PAUD tidak memiliki frekuensi seperti radio pada umumnya. Radio ini bisa diunduh melalui Android atau iOS dan bisa didengarkan secara streaming.
"Selain ada lagu-lagu anak, ada dongeng bersama, chit chat jenaka, dan ayo bernyanyi. Radio ini nantinya bukan hanya untuk anak-anak di Indonesia tapi juga anak-anak di dunia," ujar Hoki saat konferensi pers di Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Jakarta, Jumat 12 April 2019.
Hoki menambahkan, Radio PAUD memiliki 400-600 lagu anak yang sudah mendapat izin dari produser dan pencipta lagunya, termasuk lagu wajib nasional dan narasi dari tokoh nasional Indonesia. Radio ini bisa didengarkan selama 24 jam.
Komisioner Bidang Isi Siaran KPI Dewi Setyarini menambahkan, berdasarkan pantauan KPI, dari 25 radio yang ada di Jakarta, masih sangat jarang, bahkan hampir tidak ada radio yang memiliki konten anak-anak. Hanya sedikit radio dengan segmen keluarga, namun hanya sedikit sekali porsi yang mengkhususkan lagu anak-anak.
Menurut Dewi, jumlah penonton atau pendengar anak di Indonesia cukup besar. Hampir sepertiga populasi Indonesia adalah anak-anak dan sebagian besar adalah penikmat media televisi dan radio.Dengan adanya Radio PUAD, Dewi berharap bisa menjadi role model atau contoh bagi radio-radio mainstream untuk membuat radio khusus anak-anak.
Sementara itu, psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan, stimulasi mental sangat diperlukan anak pada usia 4 tahun pertama kehidupannya. Salah satunya adalah melalui lagu yang positif karena stimulasi ini penting untuk perkembangan kognitif anak yang sedang pesat-pesatnya.
"Salah satu upaya membentuk karakter positif anak adalah melalui lagu. Jadi, kita bombardir lingkungan pendengaran anak dengan lagu-lagu anak, selain lagu lama seperti Bintang Kecil, kita perlu juga merangsang tokoh muda atau pendidik menciptakan lagu anak yang kekinian tapi juga edukatif untuk anak," tutur Seto.(rna)
