Waspada Bakteri Berbahaya Bersarang di Kolam Bola Pusat Perbelanjaan

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Kala berlibur di akhir pekan, mengajak si kecil bermain kolam bola yang ada di pusat-pusat perbelanjaan menjadi pilihan orangtua. Selain menyenangkan bagi si buah hati, bermain kolam bola di pusat-pusat perbelanjaan juga tidak menyita waktu seharian.

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Berhubungan Seks

Namun aktivitas favorit itu nampaknya harus mulai dikurangi, karena sebuah penelitian menyebutkan bahwa bermain di kolam bola bisa memicu buah hati Anda terjangkit penyakit.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan American Journal of Infection Control (AJIC) menyebut bahwa bola warna warni yang ada di area bermain kolam bola cenderung telah terjangkiti bakteri. Tak hanya itu, enam lubang yang terletak di pinggiran kolam bola juga disinyalir sebagai tempat bakteri tersebut berkoloni. 

Gemar Makan Telur Mentah, Dokter: Bahaya Bagi Tubuh

Peneliti dari University of North Georgia memeriksa kolam bola yang berlokasi di klinik terapi fisik rawat inap atau klinik rawat jalan di negara bagian Georgia Amerika Serikat. 

Hasilnya, sembilan hingga 15 bola yang dipilih secara acak ternyata terjangkiti mikroba, tak hanya itu, mikroba yang telah berkoloni itu juga menyebar hingga ke lubang-lubang yang terdapat di pinggir-pinggir area kolam bola.

7 Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar Sesuai Anjuran Kemenkes

Menurut sampel, ada delapan jenis bakteri yang mendominasi, dan uniknya salah satunya jenis bakteri yang ada adalah jenis ragi (Enterococcus faecalis)yang dapat memicu penyakit serius.

Beberapa penyakit serius yang paling mungkin muncul adalah, endokarditis, septikemia, infeksi saluran kemih, meningitis, sindrom gangguan pernapasan dewasa, dan syok streptokokus. Sementara itu bakteri lain yang paling sering muncul adalah Staphylococcus hominis yang bisa menyebabkan infeksi aliran darah, hingga sepsis.

"Kami menemukan banyak variasi dalam jumlah mikroorganisme antara sampel lubang bola yang berbeda," ujar ketua peneliti studi tersebut, Mary Ellen Oesterle, PT, EdD. 

Sementara itu, Presiden APIC 2019 Karen Hoffmann, RN, MS, CIC, FSHEA, FAPIC mengatakan bahwa penelitian ini membuktikan bahwa kolam bola dapat menimbulkan bahaya infeksi.

"Karenanya pengelola fasilitas harus membuat program pembersihan rutin untuk melindungi pengunjung dan karyawan setempat dari risiko infeksi." (mar)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya