- Facebook Jody Danielle Fisher
VIVA – Tubuh manusia memang suatu hal yang luar biasa dan hal ini adalah sebuah kenyataan khususnya bagi para ibu baru. Seorang wanita yang memiliki bayi membagikan sebuah foto yang menunjukkan betapa luar biasanya tubuh ibu, setelah ASI-nya berubah warna menjadi biru.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, ibu bernama Jody Fisher tersebut menunjukkan warna biru yang sangat jelas dari ASI yang diproduksinya. Dia menjelaskan kalau penyebab perubahan warna yang ajaib itu karena bayinya mendapat vaksinasi.
Ibu itu mengklaim kalau susunya berubah menjadi biru karena ASI itu memproduksi antibodi yang membantu melawan penyakit yang ditinggalkan oleh vaksin saat bayinya menyusu. Memang terdengar tak mungkin, tapi Jody yakin itulah penyebabnya. Ia pun kini ingin meyakinkan ibu lainnya mengenai kekuatan menyusui ASI.
"Nancy mendapat suntikan 1 tahunnya pada Selasa siang, susu berwarna 'normal' didapat dari hari sebelum dia mendapat vaksinasi, susu berwarna 'biru' berasal dari hari ini, 2 hari setelah dia mendapat vaksinasi," tulis Jody pada Facebooknya.
Jody kemudian menuliskan, warna biru berasal dari antibodi yang diproduksi tubuhnya karena tubuhnya berpikir Nancy sakit setelah divaksin. Judy menilai, saat Nancy menyusui, air liurnya mengirimkan sinyal ke tubuhnya untuk memproduksi lebih banyak ASI dengan antibodi penyakit spesifik.
"Inilah salah satu alasan saya masih menyusui lebih dari 13 bulan, Anda tidak mendapat semua kebaikan dan nutrisi ini dari susu formula atau sapi! Kerja bagus payudara. Ini menunjukkan vaksin melakukan apa yang seharusnya ia lakukan, dan begitu juga dengan tubuh anak perempuan saya dan saya," lanjutnya.
Sementara itu, seorang ibu lainnya juga mengirim foto di dunia maya dan mengatakan kalau ASI-nya berubah warna setelah putrinya didiagnosis flu.
"ASI beku di sebelah kiri dari 2 minggu yang lalu. ASI di sebelah kanan dari minggu ini saat flunya kembali positif. Lihat ada perubahan warna?” tulisnya di Facebook.
Dia melanjutkan bahwa ASI-nya memproduksi antibodi untuk melawan infeksi yang mungkin ada pada putrinya Raina. Dia tidak pernah memberikannya obat flu. Dan, karena itulah ia masih terus memberi ASI.
Meski demikian, ilmu pengetahuan belum konsisten dengan masalah ini. Banyak ilmuwan percaya bahwa perubahan warna ASI biasanya disebabkan makanan si ibu, bukan karena antibodi.
Memberi ASI bukanlah satu-satunya cara dan ada banyak ibu yang tidak bisa memberi ASI. Namun, departemen kesehatan Inggris mengatakan bahwa ASI bisa melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. ASI bahkan dapat melindungi dari leukimia anak. (tsy)
