Ibu Hamil Boleh Konsumsi Sushi, Ini Aturannya

Sushi.
Sumber :
  • Pixabay/qimono

VIVA – Makanan yang dikonsumsi seringkali menjadi kekhawatiran bagi para ibu hamil. Salah satunya makanan mentah yang sering disajikan di sushi.

Rekomendasi 5 Restoran Sushi PIK yang Enak dan Tempatnya Estetik!

Sushi merupakan salah satu sajian dari negeri sakura yang sudah mendunia. Rasanya yang khas serta penyajiannya yang sehat membuat sushi menjadi makanan kesukaan banyak orang, termasuk ibu hamil.

"Banyak kekhawatiran soal mitos makanan karena takut apa yang dikonsumsi pengaruhi apa yang masuk ke janinnya. Makanan mentah sebenarnya aman, sushi contohnya. Banyak yang mentah dan itu aman," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Ardiansjah Dara SpOG, dalam peluncuran buku Teman Bumil, di Matraman, Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.

Restoran Jepang Ini Jual Sushi Terkecil di Dunia, Hanya dengan Satu Butir Nasi

Sebenarnya, lanjut dokter Dara, secara medis makanan mentah yang tidak boleh dikonsumsi karena dikhawatirkan ada paparan parasit toksplasma yang biasanya berasal dari kotoran kucing. Namun, parasit tersebut sangat kecil kemungkinannya menular ke makanan laut seperti sushi.

"Sushi aman dikonsumsi karena kemungkinan infeksi toksoplasma ke seafood lebih kecil. Apalagi protein dari ikan bagus untuk ibu hamil," jelas Dara.

Menguak Fakta di Balik Seni Kuliner Sushi

Adapun jenis daging mentah seperti steak yang lebih rentan ditulari parasit tokoplasma. Untuk itu, dokter tidak menyarankan konsumsi daging mentah tersebut.

"Kalau makan daging steak tidak matang, itu yang bahaya karena lebih rentan kena infeksi toksoplasma tersebut. Sayuran mentah seperti karedok juga rentan terkena toksoplasma, jadi sebaiknya dihindari atau dicuci dengan sangat bersih," kata dia.
 

Kuasa hukum pemegang saham PT Okinawa Sushi

Pemegang Saham Restoran Sushi Tempuh Jalur Pengadilan Agar RUPSLB Digelar

Para pemegang saham PT Okinawa Sushi mendaftarkan permohonan RPUS luar biasa kepada kantor kepaniteraan PN Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2024