Kenalkan Budaya Asing Bisa Picu Rasa Percaya Diri Remaja

Ilustrasi wanita/percaya diri
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Bidang pekerjaan apapun kini membutuhkan keahlian tersendiri, terutama yang menuntut seseorang bisa beradaptasi juga inovatif. Karena itu melatih remaja agar punya daya saing global sangatlah penting.

Warga Depok Dikeroyok Gegara Tak Terima Tawuran Dibubarkan

Namun sayangnya jarang ada lembaga pendidikan yang bisa memfasilitasi anak didiknya untuk mengembangkan diri secara global. 

Fati Ramadhanti Dosen Universitas Prasetiya Mulya (UPM) mengatakan bahwa memahami budaya asing dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa juga rasa percaya dirinya secara global.

3 Remaja Jadi Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Orang

"Misalnya membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti Study Abroad Program-program yang ada di perguruan tinggi unggulan dunia," ujarnya beberapa waktu lalu.

Karenanya hal itu jadi program unggulan di UPM bertajuk 'Study Abroad Day 2019' yang dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2019 lalu di UPM BSD. 

Terungkap, Penyebar Video Dua Remaja Mesum di Bali Oknum Polisi

Selain jadi wadah informasi untuk mahasiswa dan orang tua mengenai Study Abroad Program, kegiatan ini meliputi pameran, alumni sharing session, serta presentasi dari 12 universitas rekanan seperti University of New South Wales, Boston University, dan National Taiwan University.

“Tema yang kami gunakan tahun ini adalah Adventure of a Lifetime," Ujar Fati yang juga ketua pelaksana Study Abroad Day 2019. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa nantinya peserta program akan keluar dari zona nyaman untuk menjalankan perkuliahan di luar negeri. 

Berinteraksi, mengenal budaya baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya, hal itu tentu akan menambah rasa percaya diri seseorang.

"Berbincang dengan alumni program ini, mereka mengatakan bahwa pengalaman tersebut memang seperti petualangan sekali seumur hidup.” 

Study Abroad Program telah mengirimkan lebih dari 100 mahasiswa ke universitas pilihan mereka. Program ini ditawarkan pada mahasiswa semester lima dan enam yang memiliki IPK minimal 3.00. 

"Berkat kurikulum yang setara dengan universitas rekanan, peserta dapat mencicipi perkuliahan luar negeri tanpa rasa khawatir karena nilai yang diterima selama studi akan dikonversi ke mata kuliah terkait," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya