Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Ini Tips Pilih Aktivitas Fisik untuk Anak
- Pixabay
VIVA – Aktivitas fisik menjadi salah satu hal penting bagi tumbuh kembang anak. World Health Organization sendiri merekomendasikan agar anak berusia 5-17 tahun beraktivitas fisik minimal 60 menit dalam sehari, dan tiga kali dalam seminggu.
Menurut dokter, pakar parenting, sekaligus pegiat pendidikan dr. Andyda Meliala, aktivitas fisik untuk anak sebaiknya difokuskan pada tiga hal yakni aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang. Andyda menyontohkan, kegiatan aerobik adalah berlari, melompat-lompat, dan menari.
Aktivitas aerobik ini dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Sementara aktivitas untuk kekuatan otot ada pada permainan dengan menggunakan alat bermain, tarik-menarik, dan memanjat pohon. Sedangkan olahraga untuk kekuatan tulang biasanya berasal dari kegiatan tumbukan seperti berlari, lompat tali, olahraga basket, dan tenis.
”Aktivitas fisik tersebut membuat antibodi atau sel darah merah akan bersirkulasi llebih cepat, sehingga dapat mendeteksi penyakit lebih awal," kata Andyda dalam siaran pers Stimuno Timo Land, yang diterima VIVA, Senin 28 Oktober 2019.
Tapi bagaimana jika cuaca yang ada sedang tidak mendukung? Seperti diketahui, bahwa cuaca ekstrem tengah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga akhir bulan.
"Untuk cuaca yang sedang ekstrem seperti ini, bisa disarankan untuk memilih olahraga atau aktivitas fisik yang memang di dalam ruangan. Bisa juga seperti renang, atau permainan ketangkasan di dalam ruangan,"kata Andyda.
Di samping itu, dalam cuaca ekstrem seperti ini, orang tua juga mesti memperhatikan daya tahan tubuh yakni dengan tidur yang cukup, makan atau asupan yang baik dengan isi piringku dan juga tetap terhidrasi.
Selain itu, SaIes & Marketing Director of Consumer Health Dexa PT Dexa Medica Andrew Suhstya juga mengatakan, bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk mendukung ekosistem hidup sehat untuk anak-anak Indonesia melalui aktivitas fisiknya. Untuk itu, lanjut Andrew, pihaknya terus menggelar kegiatan untuk mendorong anak melakukan aktivitas fisik.
