Bunda, Ini Trik Cegah Gerakan Tutup Mulut Si Kecil

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay/Christianluiz

VIVA – Gerakan Tutup Mulut atau GTM bisa dibilang menjadi salah satu senjata anak untuk menolak mengonsumsi makanan. Banyak para ibu yang kewalahan menghadapi cara tersebut dan berpikir keras agar si kecil mau kembali disuapi.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Banyak alasan di balik GTM yang dilakukan si kecil. Salah satu yang paling sering menjadi penyebabnya yaitu jadwal makan yang tak teratur. Hal tersebut membuat si kecil tak mengenali rasa lapar.

"Makanan Pendamping ASI (MPASI) itu harus diberikan sesuai dengan jadwal makan. Saat makan, kenali tanda mau makan dengan jadwal rutin sehingga menghindari gerakan tutup mulut," ujar Profesor gizi medik DR. Dr. Saptawatl Bardosono. MSc., dalam acara Nestle Cerelac, di kawasan Kasablanka, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

Prof Tati, sapaan akrabnya, menuturkan agar para ibu lebih responsif saat pemberian makan sesuai dengan jadwal sehari-hari. Hindari memberi makan hanya berdasarkan suasana hati para ibu.

"Bunda responsif, jangan berikan makan sesuai mood bunda," terangnya.

7 Perilaku Gaslighting Orangtua pada Anak, Banyak yang Gak Sadar

Adapun jadwal pemberian MPASI disarankan sebanyak tiga kali dalam sehari. Dalam MPASI tersebut, bunda bisa memperkenalkan beragam jenis protein hewani agar anak mulai mengenali rasa.

"Makan utama tiga kali sehari, selingan dua kali sehari. Anak harus mengenal berbagai rasa, topping bermacam-macam supaya anak merekam berbagai rasa," ujarnya.

Ilustrasi anak sedang makan

Anak Sering Makan Sambil Nonton dan Dipangku, Ini Bahayanya Moms

para orang tua kekinian juga kerap terbiasa memberi makan pada anak dengan memberikan tontonan di tv atau gawai. Lama kelamaan, anak yang terbiasa makan sambil nonton.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2023