52 Persen Ibu Menyusui Mengalami Tekanan Mental

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Salah satu periode penting dalam perjalanan seorang ibu adalah pemberian ASI. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan diberikan secara eksklusif sampai usia enam bulan.

Full ASI dan Gak Pakai Babysitter, Kiki Amalia Putuskan Kurangi Pekerjaan Demi Anak

Meskipun menyusui adalah proses alami, tetapi prosesnya tidak selalu mudah. Survei yang dilakukan Teman Bumil menunjukkan, memberikan ASI menjadi hal yang menantang bagi para ibu, terutama yang baru pertama kali melakukannya.

Dalam survei bertajuk Kebiasaan Menyusui Ibu Milenial yang diadakan Teman Bumil pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2020, ada 2.211 responden yang berpartisipasi.

5 Tips Lancar Ibu Hamil dan Menyusui Sehat saat Puasa Ramadhan

Sebanyak 52,9 persen mengaku mengalami tekanan mental saat memberikan ASI. Lebih banyak daripada yang mengalami tekanan fisik seperti kelelahan karena harus begadang merawat newborn.

Baca juga: Reaksi Ibunda Setelah Marsha Aruan Dibaptis

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Tekanan mental yang dimaksud di antaranya, khawatir ASI kurang, tekanan dari orang sekitar, dan tidak percaya diri bisa memberikan ASI. Adapun masalah menyusui yang paling sering dialami adalah puting lecet (65 persen) dan produksi ASI berkurang (47,4 persen).

Karena semua masalah ini, hampir semua ibu milenial dalam survei (98,7 persen) mengakui membutuhkan dukungan dari orang terdekat, yakni suami, keluarga, dan lingkungan kerja. Tanpa dukungan, mustahil mereka bisa sukses mengASIhi.

Pakar laktasi, Dr. Ameetha Drupadi, menjelaskan bahwa untuk sukses mengASIhi, para Mums harus mulai mencari informasi dan pengetahuan mengenai ASI sejak usia kehamilan 28 minggu.

Dengan mencari informasi, setidaknya Mums tahu pentingnya ASI dan menyusui, manfaat menyusui bagi ibu dan bayi, cara dan teknik menyusui yang benar, hingga cara melakukan IMD saat persalinan.

Baca juga: Santai di Pantai, Luna Maya Pamer Punggung Mulus

“Informasi bisa diperoleh melalui konsultasi ke klinik laktasi dan dokter laktasi, atau mencari informasi seputar menyusui di aplikasi Teman Bumil,” jelas dr. Ameetha, dalam siaran pers Teman Bumil.

Tema dari Pekan ASI Dunia 2020 adalah “Support breastfeeding for a healthier planet”. Menurut WHO, menyusui adalah awal terbaik bagi setiap anak dalam memulai kehidupannya.

ASI tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, nutrisi dan emosional untuk anak-anak dan Mums, tetapi menjadi bagian dari sistem pangan berkelanjutan. Dengan memberikan ASI, artinya membantu menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan yang lebih berat.

“Dengan menyusui, Mums dapat menekan jumlah limbah kemasan yang mencemari bumi. Jadi teruslah semangat menyusui!” jelas Ameetha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya